Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Belanda berusia 28 tahun akan menjalani eutanasia pada Mei 2024 karena masalah kesehatan mental dan psikiater yang merawatnya mengatakan kondisinya tak akan membaik. Ia bernama Zoraya ter Beek dan tinggal di sebuah kota kecil dekat perbatasan Jerman bersama kekasihnya dan dua ekor kucing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia sehat secara fisik. Namun ia berniat untuk mengakhiri hidupnya karena depresi, autisme, dan mengalami gangguan borderline personality, menurut The Free Press. Ia sempat ingin menjadi psikiater tapi tak bisa menyelesaikan kuliah atau bekerja karena masalah kesehatan mental. Kini ia sudah capek hidup dan ingin mengakhiri hidupnya. Ter Beek punya tato pohon kehidupan dalam posisi terbalik di lengan kirinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika pohon kehidupan berdiri normal dan terus tumbuh, pohon saya kebalikannya. Pohon itu sudah kehilangan daun dan sekarat. Dan ketika pohon mati, burung pun akan terbang meninggalkannya," ujarnya kepada The Free Press.
Kesehatan mental tak membaik
Keputusan Ter Beek diambil setelah psikiaternya mengatakan telah berusaha semampunya untuk menolong kesehatan mentalnya. "Tak ada lagi yang bisa kami lakukan untukmu, kondisi tak akan membaik," begitu kata sang dokter.
Untuk rencananya itu, ia mengaku akan duduk di sofa di ruang tamu tanpa alunan musik. Namun ia meminta pacarnya untuk mendampingi sampai akhir hayatnya. Kemudian, dokter akan membiusnya dan menyuntikkan obat untuk menghentikan jantungnya. Tak akan ada pemakaman. Ia akan dikremasi dan sang pacar akan menebar abunya di hutan yang telah mereka pilih.
Belanda sendiri menjadi negara pertama yang melegalkan eutanasia atau permintaan mengakhiri hidup dari pasien pada 2001. Kini, setidaknya delapan negara telah melegalkan tindakan itu. Membantu mengakhiri hidup juga sudah dilegalkan di 10 negara bagian Amerika Serikat dan Washington D.C., serta seluruh enam negara bagian di Australia.