Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seberapa peduli Anda pada kesehatan liver? Banyak orang mengabaikan kesehatan liver. Padahal, liver atau hati memiliki peran penting bagi tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anda tentu panik jika dokter secara khusus memberi tahu diagnosis masalah hati, seperti penyakit saluran empedu, sirosis, penyakit hati berlemak, hemokromatosis, Hepatitis C, atau penyakit Wilson. Namun, jujur saja kebanyakan tidak memikirkan kesehatan liver.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerusakan liver terjadi karena pola makan dan minum. Faktanya, liver atau hati berfungsi untuk menangani zat beracun dan memastikan zat tersebut dibuang atau diubah menjadi sesuatu yang lebih baik.
Banyak orang menganggap liver akan rusak jika minum alkohol berlebihan. Padahal, kesehatan hati juga tergantung makanan yang setiap hari. Berikut 10 jenis makanan yang harus dihindari agar liver atau hati tetap sehat, seperti dikutip dari Eat This.
Kentang goreng
Makanan berlemak yang diproses dengan cara digoreng tidak bagus buat hati. Hati bertanggung jawab memecah lemak, mengubahnya menjadi energi, sehingga terlalu banyak makanan berlemak dapat membebani hati. Makanan ini juga bisa mengakibatkan perkembangan penyakit hati berlemak, yang merupakan penumpukan lemak di sel-sel hati. Makan kentang goreng yang tinggi lemak jenuh secara teratur dapat menyebabkan masalah ini. Peradangan telah diketahui menyebabkan jaringan parut di hati, komplikasi yang dikenal sebagai sirosis.
Daging olahan
Lemak jenuh merupakan salah satu kandungan terburuk untuk hati. Daging olahan seperti pepperoni tinggi lemak jenuh sebagai. Yang terbaik adalah menghindarinya. Namun, sebaiknya hindari pepperoni secara khusus. Pepperoni adalah salah satu makanan mengandung lemak jenuh tinggi atau sekitar 17,7 gram per 100 gram.
ilustrasi burger (pixabay.com).jpg
Burger keju
Burger keju memiliki reputasi buruk karena tinggi lemak jenuh, yang menurut Asosiasi Jantung Amerika sebagian besar ditemukan dalam produk dan minyak hewani. Kandungan ini akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Beberapa burger yang dijual restoran cepat saji mengandung 16 gram lemak jenuh. Kecuali membuat atau mengolah burger sendiri, sebaiknya hindari konsumsi burger keju.
Krim kocok
Krim kocok (whipped cream) tidak banyak gunanya kecuali rasanya yang enak dan manis. Krim kocok mengandung banyak kalori, gula, lemak, dan lemak jenuh, yakni sekitar 23,2 gram per cangkir krim. Seperti semua makanan lain dengan kandungan lemak jenuh tinggi, sebaiknya hindari topping makanan penutup dan minuman dengan krim kocok demi kesehatan hati.
Alkohol
Hati berfungsi menyaring racun seperti alkohol. Jadi, bagaimana alkohol bisa merusaknya jika liver menyaringnya? Menurut Nebraska Medicine, beberapa sel hati mati dengan setiap penyaringan alkohol, terutama jika minum banyak dalam jangka waktu yang lama, kerusakan jaringan hati yang serius dan permanen dapat terjadi. Namun, ada kabar baik jika Anda peminum kopi. Data melaporkan minum dua cangkir kopi tambahan sehari dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena sirosis hati. Bahkan, risikonya 44 persen lebih rendah.
Baca juga: Pemicu Sakit Liver, dari Tato sampai Alkohol