Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar atau kolorektal menjadi salah satu penyakit kanker yang paling mematikan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, penyakit ini merupakan penyebab kematian kedua terbesar untuk pria setelah kanker paru, dan penyebab kematian ketiga terbesar untuk perempuan di antara penyakit kanker lainnya.
Baca juga: Penderita Kanker Usus di Indonesia Usia Produktif
Richard Goldberg, kepala dokter dan profesor di Pusat Kanker Komprehensif Universitas Ohio State - Rumah Sakit Kanker James dan Institut Penelitian Solove, mengatakan bahwa kanker ini berupa pertumbuhan di usus besar yang biasanya timbul dari polip. “Kadang-kadang polip terlihat seperti tangkai kembang kol, kadang-kadang datar," kata dia dikutip dari Live Science.
Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Dan yang berbahaya dari kanker ini, gejalanya sering kali tidak muncul sedikit pun. “Sering tidak menyebabkan gejala sampai menjadi parah," kata Goldberg.
Meskipun tidak ada penyebab spesifik, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Faktor-faktor tersebut termasuk genetika dan gaya hidup. Orang dengan riwayat keluarga kanker usus besar, terutama jika lebih dari satu, memiliki risiko yang lebih besar. Gaya hidup tidak sehat juga diyakini sebagai salah satu faktor pemicunya, seperti sering mengonsumsi makanan berpengawet, jarang mengonsumsi serat, dan merokok.
Kabar baiknya, risiko kanker usus besar bisa dikurangi dengan meningkatkan kesehatan usus besar. Makan menu sehat, bukan berpengawet atau makanan olahan, banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran atau makanan kaya serat lainnya, minumlah air dalam jumlah yang cukup, dan olahraga teratur.
Baca juga: Menu Sehat Mahal? Coba Trik Ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LIVE SCINCE
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini