Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Neurolog di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dr Mahar Mardjono Jakarta, Beny Rilianto, menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kacang-kacangan dianjurkan karena memiliki kadar antioksidan yang tinggi dan bagus untuk pencegahan stroke di kemudian hari," katanya dalam gelar wicara tentang stroke, Kamis, 25 april 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kadar antioksidan yang tinggi bagus untuk menghambat peradangan akibat stroke. Selain kacang-kacangan, dia juga merekomendasikan buah-buahan serta sayuran berwarna merah atau ungu seperti apel, anggur, kol ungu, dan bayam ungu.
Yang sebaiknya dihindari
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi jenis buah tertentu seperti pisang, terlebih penderita diabetes, agar kadar gula darah tidak naik.
"Sehingga tidak semuanya dihindari tapi juga tidak semuanya dikonsumsi," ujar Beny.
Ia juga menganjurkan penderita stroke untuk menghindari makanan berlemak tinggi seperti gorengan serta yang mengandung santan. Kedua jenis makanan tersebut dapat menyebabkan kadar kolesterol naik sehingga risiko serangan stroke meningkat.
"Kalau pernah terkena stroke yang didasari tekanan darah tinggi maka harus membatasi makanan dengan garam atau yang asin-asin seperti snack yang banyak bumbu, itu harus dikurangi. Itu menyebabkan pembuluh darah rentan mengalami tekanan darah tinggi yang berisiko menyebabkan stroke," tutur Beny.