Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu negara Amerika Serikat, Jill Biden memiliki banyak momen gaya yang luar biasa di Hari Pelantikan, tetapi salah satu yang mengejutkan semua orang adalah korsase putihnya. Dia melengkapi busana malam pelantikan serba putihnya dengan korsase, yang membuat banyak orang penasaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nah, dalam wawancara baru dengan People, Jill Biden mengungkapkan dia mengenakan korsase sebagai bagian dari tradisi romantis lama dengan suaminya, Presiden Joe Biden. Rupanya, Joe Biden telah membeli korsase istrinya yang terbuat dari bunga gardenia putih, bunga favoritnya, berkali-kali selama pernikahan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pikir itu untuk Hari Valentine," kata Jill Biden seperti dilansir dari laman Glamour, sementara Joe Biden mengonfirmasi bahwa itu memang "pertama kalinya" dia membelikannya korsase.
"Itu hanya tradisi, dan dia mengejutkanku dengan itu," kata Biden. “Saya terkejut bahwa orang benar-benar melihatnya di pergelangan tangan saya, tapi saya rasa dengan lensa zoom, Anda melihat semuanya.”
Korsase juga memiliki arti lain; Mamie Eisenhower dan Betty Ford mengenakan korsase pada malam peresmian, yang menjadikannya semacam tradisi Gedung Putih.
Jill Biden memilih gaun dan mantel warna putih dengan sulaman bunga, rancangan Gabriela Hearst, saat malam pelantikan. Menurut sang desainer, inspirasi utama busana itu adalah pesan persatuan. "Persatuan membuat kekuatan dan dibutuhkan untuk jalan di depan. Simbol mekar untuk mewakili pesan ini adalah bunga federal dari setiap negara bagian dan teritori Amerika Serikat. Bunganya disulam menjadi mantel kasmir di garis keliman dengan pola yang naik secara organik di keliman samping," tulisnya dalam unggahan di Instagram.
Pada gaun Jill Biden itu, sulaman ditempatkan di garis leher dan lengan sutra organza. Bagian tubuh gaun itu dibuat dari kain wol sutra. "Bunga Delaware diposisikan di bagian dada, dari sana, semua bunga lainnya bercabang," lanjut Hearst. Potongan-potongan itu seluruhnya dibuat di New York. Bordir dan Mantel dibuat di distrik garmen dan gaun itu dirakit di studio inhouse. Setiap bunga membutuhkan waktu sekitar dua-empat jam untuk disulam. Penempatan yang cermat dan pemilihan warna dipelajari dengan cermat selama berminggu-minggu.