Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki beragam tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Mulai dari akar atau rimpang, daun, bunga, kulit pohon, dan buah. Salah satu buah yang dapat dimanfaatkan untuk obat herbal adalah buah bidara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah bidara berasal dari tanaman kecil yang biasanya tumbuh di tempat yang kering. Buah bidara dapat digunakan sebagai makanan dan obat. Disebutkan bahwa bidara memiliki kandungan yang dapat menurunkan kadar gula, menurunkan kadar lemak darah, dan membuat kantuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bidara atau disebut juga zizyphus dapat mengatasi sembelit. Dilansir dari webmd.com, mengonsumsi zizyphus mengurangi gejala sembelit seperti kembung, sakit perut, dan kesulitan buang air besar pada orang dewasa.
Buah bidara juga dapat mengurangi kadar kolesterol yang tinggi atau lemak lain dalam darah. Mengonsumsi zizyphus dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. Namun, zizyphus tampaknya tidak meningkatkan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Selain untuk pengobatan bagian dalam, buah yang juga dikenal dengan jujube ini juga dapat mengurangi penyakit kuning pada bayi atau jaundice neonatus. Meskipun tidak mengurangi kulit yang menguning, pemberian bidara pada bayi dapat mempersingkat waktu perawatan di rumah sakit.
Selain digunakan untuk pengobatan yang sudah terbukti oleh penelitian, buah bidara juga digunakan untuk mengobati beberapa penyakit lain. Diantaranya, asma, diabetes, tekanan darah tinggi, anemia, diare, penyakit liver. Selain itu bidara juga dimanfaatkan untuk industri kecantikan.
Buah bidara ini berbentuk bulat telur dan dapat berukuran hingga 4x6 cm jika dibudidayakan dan berukuran kecil untuk yang tumbuh liar. Disadur dari proseanet.org, buah bidara memiliki ciri berkulit halus atau kasar, mengkilap, tipis namun liat, kekuningan, kemerahan hingga kehitaman jika masak. daging buahnya berwarna putih, mengerut, dengan banyak sari buah yang agak masam tapi sebagian ada yang manis. Saat matang penuh, buah akan menepung.
Buah bidara dapat dikonsumsi langsung sebagai makanan. Mengutip proseanet.org, buah bidara juga diperjualbelikan sebagai buah segar, untuk dimakan langsung atau dijadikan minuman. Di beberapa tempat juga dikeringkan, dijadikan manisan, atau disetup. Buah muda dimakan dengan garam atau dirujak. Buah bidara merupakan sumber karoten, vitamin A dan C, dan lemak yang bermanfaat bagi tubuh.
TATA FERLIANA