Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Matcha atau Green Tea, Mana yang Lebih Sehat?

Perbandingan antara keunggulan matcha dan teh hijau, simak mana yang lebih enak dan sehat untuk tubuh.

30 Desember 2024 | 09.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi daun teh buah, daun teh hitam, dan daun teh hijau. Foto: Pixabay.com/Pompi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Matcha dan green tea atau teh hijau secara umum sering dianggap sebagai minuman yang sama tetapi memiliki perbedaan yang signifikan. Matcha dan teh hijau adalah minuman yang sama-sama berasal dari Camelia sinensis. Namun, kedua minuman ini memiliki perbedaan dari cara pengolahan dan penyajiannya.

Teh hijau adalah minuman yang dibuat dari daun teh yang diseduh, sehingga cenderung menghasilkan rasa yang cenderung cepat dan ringan. Adapun matcha adalah minuman bubuk halus dari daun teh yang ditanam di area teduh, sehingga memberikan ciri khas rasa yang lebih kaya dan sedikit pahit. Selain itu, matcha memiliki kandungan antioksidan dan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan green tea, sehingga menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mencari manfaat kesehatan tambahan.

Teh Hijau

Mengutip dari Medical News Today, teh hijau adalah minuman khas yang berasal dari tanaman Camellia sinensis. Tanaman tersebut juga terkenal untuk digunakan untuk membuat jenis teh lainnya, seperti teh hitam, teh putih, maupun teh oolong. Dalam proses pembuatannya, produsen memanen daun teh dan memanaskannya dengan cepat. Melalui proses pembuatannya, bisa membantu mencegah daun teh teroksidasi dan berubah warna menjadi cokelat.

Teh hijau memiliki rasa yang mirip tanah, rumput, atau sayuran. Ketika diseduh, teh hijau meninggalkan cairan bening berwarna hijau kekuningan hingga cokelat muda. Selain itu, menyeduh teh terlalu lama akan menghasilkan minuman yang lebih gelap dan akan menimbulkan rasa yang terlalu pahit bagi sebagian orang.

Matcha

Sementara itu, minuman matcha mengalami pemrosesan khusus untuk mengubah daun Camellia Sinensis menjadi matcha. Sama-sama berasal dari daun teh yang sama, daun teh untuk matcha ditanam di tempat teduh menjelang beberapa minggu terakhir masa panen. Hal ini berguna untuk melindungi dari sinar matahari dan memperlambat pertumbuhan sehingga daun teh memiliki karakteristik yang khas. Setelah panen, produsen bubuk matcha ini nantinya akan mengeringkan daun dengan cepat untuk meminimalkan oksidasi. Berikutnya, batang dan urat daun akan diproses selanjutnya untuk digiling bahan daun menjadi bubuk hijau terang yang halus.

Secara tradisional, proses penyeduhan matcha akan menggunakan pengocok bambu untuk membantu menghilangkan gumpalan bubuk dan memberikan rasa yang konsisten pada minuman. Setelah diseduh, bubuk matcha akan menghasilkan warna minuman hijau yang cerah. Namun, tergantung dari cara penyajiannya, bagian atasnya mungkin sedikit berbusa. Sama seperti teh hijau, matcha memiliki rasa yang seperti rumput atau tanah tetapi dengan rasa sedikit manis dan pahit yang menyertainya.

Mana yang Lebih Sehat Diantara Keduanya?

Matcha dan teh hijau adalah minuman yang berasal dari tanaman yang sama. Matcha melalui proses pertumbuhan dan ekstraksi yang lebih cermat daripada teh hijau. Produsen tidak menanam sebagian besar teh hijau di tempat teduh atau melindunginya dari oksidasi. Dalam proses penanaman yang berbeda dari pada teh hijau, minuman matcha dalam proses akhirnya atau proses penyeduhannya menghasilkan karakteristik dan rasa yang unik.

Di sisi lain, teh hijau mengalami proses yang berbeda dari matcha. Teh hijau mengalami proses pemanasan, pengeringan dan penggilingan setelah dipanen. Melalui proses tersebut, akan menghasilkan warna dan karakteristik yang berbeda, tergantung jenis teh hijau yang dimiliki. Jika dinilai dari rasanya, teh hijau memiliki rasa yang ringan dan menyegarkan, sedangkan matcha cenderung kaya rasa dengan rasa yang lebih kuat dan seperti rumput.

Manfaat yang Berbeda dari Teh Hijau dan Matcha

Dilihat dari manfaatnya, teh hijau dan matcha memiliki manfaat yang sama. Teh hijau mengandung sejumlah senyawa seperti antioksidan dan mineral seperti magnesium dan mangan. Senyawa yang terkandung dalam teh hijau ini memiliki sejumlah manfaat seperti meningkatkan kewaspadaan mental, meningkatkan memori kerja, pereda sakit kepala, meredakan gejala pencernaan, dan menurunkan berat badan.

Jika dilihat dari proses penanaman, pemanenan, dan persiapannya dari proses matcha dapat meningkatkan senyawa tertentu yang bermanfaat untuk kesehatan. Secara khusus, matcha mengandung senyawa kafein, tehin, klorofil, dan katekin antioksidan. Kebanyakan teh hijau memiliki manfaat yang berasal dari antioksidan aktif epigallocatechin-3-gallate, sedangkan matcha memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental.

Matcha memiliki sejumlah manfaat yang meliputi meningkatkan memori dan fungsi kognitif, mengurangi stres oksidatif, melawan peradangan, mengurangi penuaan dini, penanda kesehatan metabolisme yang lebih baik, memperkuat pembuluh darah di jantung, mengurangi faktor pertumbuhan tumor di usus. Dalam pemrosesan, matcha menggunakan seluruh daun, sehingga manfaatnya bisa didapatkan ekstraksi senyawa dalam teh yang lebih lengkap.

Puspita Amanda Sari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Peneliti Ingatkan Bahaya Mikroplastik pada Kantung Teh Celup

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus