JANGAN merokok. Nanti kulit Anda cepat keriput, kusam, dan kelihatan tua. Bahaya rokok untuk kulit itu ditemukan oleh sekelompok ahli kulit dari The Guy?s, King?s and St. Thomas? School of Medicine, London, Inggris. Pekan lalu, temuan ini dipublikasikan jurnal kedokteran The Lancet.
Tim periset yang dipimpin Profesor Anthony Young mengamati struktur kulit pada 28 responden, yakni 14 perokok dan 14 yang bukan perokok. Hasilnya, kulit pecandu rokok memiliki sedikit kolagen dan gen MMP-1 (matrix metalloproteinase) dalam konsentrasi tinggi. Sebaliknya, kulit responden yang bukan perokok didukung kolagen dalam jumlah besar dan gen MMP-1 yang lebih sedikit.
Menurut Young, nikotin dalam tembakau rokok telah memicu gen MMP-1 lebih giat bekerja. Aktivitas gen inilah yang merusak protein kolagen yang bertugas menjaga kesegaran dan kelenturan sel-sel kulit. Tanpa kolagen yang memadai, kulit akan mengerut, tidak lentur, dan tampak suram. ?Itulah sebabnya kita bisa menebak seseorang perokok atau bukan hanya melalui penampakan wajahnya,? kata Young.
Amanda Sandford, aktivis Action on Smoking and Health, bakal memakai hasil riset ini sebagai peringatan untuk para perokok muda. Anak muda umumnya memulai kebiasaan merokok dengan harapan bisa tampil lebih dewasa. Yang terjadi bisa sebaliknya. ?Mereka bakal tampil jauh lebih tua dibandingkan dengan usia sebenarnya,? kata Amanda seperti dikutip BBC Health, pekan lalu. Amanda kerap menjumpai perokok berusia awal 30-an tahun yang sudah memiliki keriput kulit di area kantong mata dan sekitar mulut. Anda mau begitu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini