Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Gaya Rambut Mullet ala Ferdy Sambo

Gaya rambut mullet ala Ferdy Sambo seringkali menyimbolkan kelas pekerja dalam film-film Amerika yang berkulit putih dan berkumis tebal.

17 Februari 2023 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Terdakwa Ferdy Sambo saat mendengarkan vonis dari hakim dalam sidang putusan atas pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 13 Februari 2023. Majelis hakim juga menyebut tidak ada hal yang meringankan bagi Ferdy Sambo. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dari penampilan Ferdy Sambo saat sidang putusan kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin lalu, 13 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan Kadiv Propam Polri yang divonis mati tersebut tampil dengan gaya rambut mullet, yakni bentuk pendek pada bagian depan dan atas kepala dan agak panjang serta tipis pada bagian samping tetapi gondrong di bagian belakang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya rambut ini sempat menjadi tren pada 1970-1980-an. Orang-orang zaman itu mendeskripsikan gaya rambut itu dengan kalimat “bisnis di depan, pesta di belakang” karena gayanya yang pendek di bagian depan dan panjang di belakang.

Dilansir dari readersdigest.co.uk, kolumnis Financial Time, Robert Armstrong, berkata bahwa mullet merupakan simbol dari segala hal yang salah pada abad ke-20. Perjalanan mullet dapat dilihat mulai dari Chernobyl hingga Henry Kissinger.

Pada awalnya, gaya rambut ini sering diasosiasikan dengan hal yang buruk dan sering diejek dan dicaci. Gaya rambut ini seringkali menyimbolkan kelas pekerja dalam film-film Amerika yang berkulit putih dan berkumis tebal.

Selain itu, gaya rambut mullet identik dengan orang-orang yang mendengarkan music rock lawas. Gaya rambut ini seringkali dipakai oleh penyanyi-penyanyi rock Inggris seperti David Bowie pada 1960-an.

RECHA TIARA DERMAWAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus