Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Pasar Kangen yang Selalu Ada dalam Perayaan HUT UGM

Perayaan HUT Universitas Gadjah Mada (UGM) selalu menarik dengan adanya Pasar Kangen. Apa istimewanya?

21 Desember 2024 | 08.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengadakan Kirab Nitilaku yang mengusung pendekatan budaya dan sejarah pada puncak acara ulang tahunnya. Kirab Nitilaku untuk memperingati 75 tahun UGM yang dilangsungkan pada Ahad, 15 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kirab ini akan diikuti dengan rangkaian kegiatan lain, salah satunya Pasar Kangen. Adapun, tema Nitilaku tahun ini adalah “Silaturahmi Kebangsaan: Merawat Harmoni, Meruwat Semangat Persatuan.

“Tahun ini, Nitilaku mengangkat tema Silaturahmi Kebangsaan: Merawat Harmoni, Meruwat Semangat Persatuan,” kata Ketua Pelaksana Nitilaku UGM, Ahmad Yuana Putra, pada Jumat, 3 Desember 2024.

Menurut Yuana, tema Nitilaku tahun ini ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas generasi dan integrasi berbagai elemen, mulai dari civitas akademika, komunitas budaya, masyarakat, hingga ke swasta dan pemerintah. 

“Bentuk keselarasan antara berbagai unit kreatif binaan UGM dan binaan Keluarga Alumni UGM (Kagama) dengan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Pasar Kangen

HUT UGM tahun ini akan diisi dengan beragam rangkaian kegiatan yang bisa dinikmati masyarakat luas. Salah satu kegiatan tersebut adalah Pasar Kangen yang dibuka pada 14-15 Desember 2024 di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana (GSP), Yogyakarta. Pasar Kangen membuat pengunjung dapat bernostalgia dengan makanan dan minuman tradisional atau jajanan zaman dahulu. Penjual Pasar Kangen HUT UGM ini adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Berdasarkan laman resmi pasarkangen, Pasar Kangen adalah gambaran miniatur zaman dahulu berbasis kebudayaan dan berdampak pada ekonomi kerakyatan. Sebab, kegiatan Pasar Kangen dilakukan untuk memberi ruang kepada pelaku dan pelestari yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisi. Acara ini bertujuan agar mampu mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang keberadaan pasar pasar tradisional pada zaman dahulu. Tujuan ini yang sekaligus menjadi keistimewaan Pasar Kangen sebagai tempat untuk bernostalgia.

Konsep Pasar Kangen ini merupakan cerminan nilai-nilai kemanusiaan yang dipupuk secara bersama-sama. Benang-benang relasi antara penjual dan pembeli akan terbangun yang tidak dapat ditemukan di pasar modern pada umumnya dan menjadi ciri khas Pasar Kangen. Selain itu, aktivitas sederhana dalam Pasar Kangen memberikan rasa, bukan sekadar transaksi ekonomi melainkan interaksi sosial.

Berdasarkan Instagram resmi @nitilaku_ugm, Pasar Kangen yang dihadirkan dalam perayaan HUT UGM tahun ini menawarkan beragam jajanan tradisional, seperti es janda (jamu dan awet muda), sate lilit dari Bali, lumpia rebung, serabi, gulali, sate kronyos, sego jagung, es krim, tahu pong, candil, dan botok. Jajanan tersebut dijual dengan harga terjangkau.

Bahkan, beberapa masyarakat yang mengunjungi Pasar Kangen ini tidak menghabiskan uang Rp100.000 untuk membeli makanan dan minuman. Masyarakat hanya menghabiskan uang sekitar Rp30.000-Rp80.000. Tak hanya makanan dan minuman, Pasar Kangen juga menampilkan berbagai produk warisan budaya dan kerajinan tradisional. 

Pasar Kangen dalam perayaan HUT UGM ini juga dilengkapi dengan penampilan kesenian di Panggung Kesenian. Salah satu kesenian yang ditampilkan tersebut adalah musik keroncong dari Orkses Keroncong Adigita Gama. 

Muh. Syaifullah turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Ragam Kegiatan Nitilaku UGM 2024 Rayakan Hari Jadi Universitas Gadjah Mada ke-75 Tahun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus