Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Terapi Bekam yang Populer di Kalangan Atlet dan Selebriti

Terapi bekam merupakan pengobatan kuno yang kerap dijumpai di negara-negara Timur Tengah dan Asia.

2 Agustus 2021 | 12.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet renang asal Amerika Serikat dengan bekas bekam di punggungnya saat berkompetisi dalam Olimpiade Rio 2016 di Brasil, 8 Agustus 2016. REUTERS/Stefan Wermuth

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi bekam kini sudah populer di berbagai kalangan, termasuk atlet dan selebriti. Selebriti yang memamerkan bekas bekam di tubuhnya adalah Dwayne Johnson dan Conor McGregor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun altet yang menjalani terapi bekam antara lain, atlet renang Michael Phelps, juara renang Australia Kyle Chalmers, atlet renang Jepang Akira Namba, pesenam Amerika Serikat Alex Naddour, dan lainnya. Mereka memilih terapi bekam karena membuat tubuh terasa lebih segar dan biaya yang terjangkau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terapi bekam telah diterapkan di seluruh dunia sepanjang masa peradaban dan menjadi salah satu metode penyembuhan. Terapi bekam merupakan pengobatan kuno yang kerap dijumpai di negara-negara Timur Tengah dan Asia.

Caranya dengan menempatkan cangkir isap hangat pada kulit. Terapis kemudian mengisap udara di dalam cangkir secara perlahan. Ada yang kuat hingga cangkir menjadi hampa udara, ada pula yang bertahan hingga darah keluar dari pori-pori kulit yang berada di dalam area cangkir.

Menurut pemain film Fast &F arious, Dwayne 'The Rock' Johnson rela melakukan terapi ini demi menjaga kesehatan tubuh. The Rock mengatakan bahwa dirinya selalu mencoba berbagai cara agar tetap bugar . Instagram/@therock

Sejumlah orang meyakini terapi bekam dapat meningkatkan sirkulasi darah, merelaksasi otot yang tegang, dan mempercepat regenerasi sel. Para atlet yang melakukan terapi bekam umumnya bertujuan meredakan sakit atau nyeri otot akibat terlalu keras berlatih. Ada pula yang menjalani terapi bekam untuk menyembuhkan cedera.

Sebelum menjalani terapi bekam, terapis harus mengidentifikasi kesehatan pasien secara umum. Mulai dari berat badan, komposisi tubuh, gaya hidup, usia, dan penyakit yang diderita. Tidak ada satu parameter terapi bekam yang bisa diterapkan untuk semua orang. Setiap pasien memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda.

Terapis bekam juga perlu memastikan kebersihan cangkir bekam serta area kulit yang menjadi titik isap. Perlu diingat, tidak ada satu ukuran cangkir bekam yang sama untuk semua pasien. Kebersihan menjadi penting karena terapi bekam dapat mengeluarkan kelebihan cairan dan racun dari tubuh, melonggarkan adhesi dan merevitalisasi jaringan ikat.

NATHASYA ESTRELLA | NCBI | STATPEARLS | MASSAGEMAG

Baca juga:
Kenali Terapi Bekam Jenis Kering dan Basah, Serta Efek Setelah Terapi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus