Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenali Gejala Sugar Crash

Sugar crash berakibat tingkat energi merosot secara tiba-tiba

20 Januari 2023 | 19.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi pusing. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi turunnya glukosa darah menandakan kondisi sugar crash yang berakibat tingkat energi merosot secara tiba-tiba, dilansir Verywell Health. Tubuh merespons asupan gula dengan memproduksi dan melepaskan insulin ke dalam aliran darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insulin hormon yang menarik glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi dan membantu menjaga kadar gula darah yang normal. Ketika terlalu banyak insulin, gula darah bisa turun ke angka di bawah normal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap orang bereaksi terhadap sugar crash atau hipoglikemia secara berbeda. Gejala kondisinya pun berlainan. Sugar crash terjadi ketika kadar glukosa darah turun di bawah normal. 

  • Gemetar
  • Gugup dan cemas
  • Berkeringat dan menggigil
  • Merasa kebingungan
  • Detak jantung cepat
  • Sakit kepala ringan atau pusing
  • Mudah lapar
  • Mual
  • Kulit pucat
  • Mudah mengantuk
  • Lemah atau kekurangan energi
  • Penglihatan kabur atau terganggu
  • Kesemutan atau mati rasa di bibir, lidah, pipi
  • Mimpi buruk atau menangis saat tidur
  • Kejang

Kadar gula darah turun

Jika kadar gula darah rendah dan terus turun, otak tidak mendapat cukup glukosa dan mengganggu fungsi sebagaimana mestinya. Penglihatan kabur, kesulitan berkonsentrasi, kebingungan antara lain gejala ringan. Jika gula darah dibiarkan rendah terlalu lama membuat otak kekurangan glukosa.

Jika berkemungkinan hipoglikemia berat atau sering, dokter akan melakukan tes darah. Itu salah satu tes penting pembacaan glukosa darah. Dokter akan menusuk jari dan menggunakan pengukur glukosa darah untuk mengetahui hasilnya.

Tes lain yang membantu mendiagnosis hipoglikemia, tes batas ukur yang diterima glukosa oral (OGTT) dan tes makanan campuran (MMTT). Penderita akan diarahkan untuk meminum sirup glukosa untuk OGTT atau minuman dengan campuran gula, protein, dan lemak untuk MMTT.

Dokter akan memeriksa kadar gula darah sebelum dan sesudah mengonsumsi minuman sirop glukosa untuk menentukan perbedaannya. Pengujian tambahan mungkin juga diperlukan jika dokter mencurigai adanya pradiabetes, diabetes, atau kondisi lain yang meningkatkan produksi insulin.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus