Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi turunnya glukosa darah menandakan kondisi sugar crash yang berakibat tingkat energi merosot secara tiba-tiba, dilansir Verywell Health. Tubuh merespons asupan gula dengan memproduksi dan melepaskan insulin ke dalam aliran darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insulin hormon yang menarik glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi dan membantu menjaga kadar gula darah yang normal. Ketika terlalu banyak insulin, gula darah bisa turun ke angka di bawah normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap orang bereaksi terhadap sugar crash atau hipoglikemia secara berbeda. Gejala kondisinya pun berlainan. Sugar crash terjadi ketika kadar glukosa darah turun di bawah normal.
Baca: Sugar Crash Kondisi Energi Menurun Secara Mendadak
Gejala sugar crash
- Gemetar
- Gugup dan cemas
- Berkeringat dan menggigil
- Merasa kebingungan
- Detak jantung cepat
- Sakit kepala ringan atau pusing
- Mudah lapar
- Mual
- Kulit pucat
- Mudah mengantuk
- Lemah atau kekurangan energi
- Penglihatan kabur atau terganggu
- Kesemutan atau mati rasa di bibir, lidah, pipi
- Mimpi buruk atau menangis saat tidur
- Kejang
Kadar gula darah turun
Jika kadar gula darah rendah dan terus turun, otak tidak mendapat cukup glukosa dan mengganggu fungsi sebagaimana mestinya. Penglihatan kabur, kesulitan berkonsentrasi, kebingungan antara lain gejala ringan. Jika gula darah dibiarkan rendah terlalu lama membuat otak kekurangan glukosa.
Jika berkemungkinan hipoglikemia berat atau sering, dokter akan melakukan tes darah. Itu salah satu tes penting pembacaan glukosa darah. Dokter akan menusuk jari dan menggunakan pengukur glukosa darah untuk mengetahui hasilnya.
Tes lain yang membantu mendiagnosis hipoglikemia, tes batas ukur yang diterima glukosa oral (OGTT) dan tes makanan campuran (MMTT). Penderita akan diarahkan untuk meminum sirup glukosa untuk OGTT atau minuman dengan campuran gula, protein, dan lemak untuk MMTT.
Dokter akan memeriksa kadar gula darah sebelum dan sesudah mengonsumsi minuman sirop glukosa untuk menentukan perbedaannya. Pengujian tambahan mungkin juga diperlukan jika dokter mencurigai adanya pradiabetes, diabetes, atau kondisi lain yang meningkatkan produksi insulin.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.