Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menghirup udara segar bermanfaat untuk tubuh dan mental lebih baik. Biasanya udara segar bersumber di tempat yang tak ada aktivitas penghasil polutan, dikutip dari Healthline.
Manfaat udara segar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Community Health Partners udara bersih yang segar, sinar matahari pagi, dan olahraga di luar ruangan banyak manfaatnya untuk tubuh. Bernapas dalam-dalam meningkatkan oksigen dalam darah atau membuat kadar serotonin dalam tubuh meningkat. Serotonin berguna menurunkan stres dan kecemasan.
Polusi udara bisa menyebabkan berbagai dampak negatif di paru-paru, seperti asma, batuk, nyeri dada, dan sesak napas. Berada di alam, seperti pegunungan bermanfaat membersihkan paru-paru dari iritasi polusi perkotaan.
Pada 2015, laporan riset Universitas Stanford mengamati keadaan emosional dua kelompok. Satu kelompok berjalan di alam dan yang lainnya berjalan di perkotaan. Dibandingkan dengan orang yang berjalan di daerah perkotaan, para penjelajah alam menunjukkan tingkat stres dan pikiran negatif sangat rendah
Udara segar dan waktu di alam lebih dari sekadar meningkatkan fungsi otak, memori, dan kreativitas. Sebaiknya meluangkan waktu untuk keluar dan menghirup napas dalam-dalam. Berada di bawah sinar matahari pagi juga baik untuk tubuh memproduksi vitamin D.
Sinar UVB akan berinteraksi dengan senyawa kimia di kulit, kemudian menyebar ke seluruh tubuh membuat vitamin D aktif. Kekebalan tubuh meningkat dan membantu menyerap kalsium lebih baik.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.