Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta perawatan kulit tentu sudah taju rutinitas CTM, yang meliputi pembersihan (cleansing), pengencangan (toning), dan pelembab kulit (moisturizing) beserta urutannya. Dengan rutinitas ini, toner memiliki fungsi penting dalam jajaran produk kecantikan. Tapi benarkan toner memiliki manfaat seperti yang selama ini diyakini banyak orang?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter kecantikan yag juga penulis buku Skin Sense Kiran Lohia menjelaskan tujuan toner dan juga mematahkan banyak mitos yang banyak dipercaya. Secara implisit, dia mengatakan bahwa produk ini diciptakan sebagai strategi perusahaan kosmetik untuk meningkatkan penjualan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ketika merek perawatan kulit terkenal menemukan teknik CTM, mereka mengetahui bahwa mereka akan meningkatkan penjualan produk perawatan kulit mereka sebesar 30% dengan meningkatkan jumlah produk dalam rezim mereka sebanyak 1 lagi,” tulisnya dalam keterangan postingannya yang dikutip Indian Express, Selasa, 13 September 2022.
Berikut beberapa mitos dan fakta tentang toner.
1. Pembersihan ekstra
Ada kepercayaan umum bahwa toner dapat melakukan pembersihan ekstra, tapi Kiran membantahnya. “Anda dapat menggunakan pencuci muka yang membersihkan dengan baik, tanpa harus menggunakan toner. Banyak yang sudah melakukan pembersihan ganda, membuat toner tidak berguna," kata dia.
2. Mengecilkan pori-pori
Mitos ini tidak benar-benar bisa dipercaya. "Tidak ada toner yang dapat mengecilkan pori-pori kulit Anda. Saya ulangi. Tidak ada toner yang bisa mengecilkan pori-pori Anda," kata dia.
3. Menyeimbangkan pH kulit
Dia menjelaskan bahwa kulit adalah organ yang bisa menyeimbangkan diri sendiri sehingga secara alami menyeimbangkan tingkat pH. "Bagaimanapun, pembersih mungkin sudah memiliki pH seimbang, dan air memiliki pH 7, bahan asam apa pun dalam pembersih Anda tetap seimbang di sana," tulisnya.
Selain toner, Kiran mengatakan bahwa face myst dengan bahan penyeimbang atau pengurang minyak, toner berbasis asam Alpha Hydroxy atau Beta Hydroxy untuk pembaruan kulit atau pembersihan pori mungkin memiliki nilai tambah. Dia lebih lanjut menambahkan bahwa wajah bisa dijaga hidrasinya dengan “hydrosols, rosewater, atau thermal water mists.”
Sebelumnya, ahli kulit lulusan Columbia University itu membagikan beberapa tips mudah agar wajah tetap terhidrasi. “Tetap terhidrasi akan meremajakan kulit sehingga terlihat dan terasa halus dan lembut,” tulisnya pada keterangan foto.
-Bawalah thermal water atau myst yang bisa disemprotkan setiap kali kulit terasa gatal dan kering.
-Masker tidur atau pelembap dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Gunakan semalaman untuk hasil yang baik.
-Apa pun produk pelembap yang digunakan, tak ada yang bisa menggantikan air. Jadi, tetaplah menjaga asupan cairan tubuh.
TIMES OF INDIA
Baca juga: 4 Tips Perawatan Kulit Berminyak yang Disarankan Dokter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.