Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah kondisi mata bintitan Anda alami ketika sedang berkegiatan di luar rumah? Tentu mengganggu aktivitas dan mengurangi kepercayaan diri karena kondisi mata yang tidak seperti keadaan normal biasanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Mayoclinic, bintitan merupakan benjolan merah di daerah dekat kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Dalam kebanyakan kasus, infeksi disebabkan oleh bakteri staphylococcus. Sementara bintitan tersebut seringnya berisikan sekumpulan nanah yang akan semakin membesar seiring waktunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bentuk dari bintitan akan seperti jerawat atau bisul yang menjadikan mata terlihat bengkak di luar kelopak mata. Namun terkadang juga bintitan mampu menyerang di daerah bagian dalam kelopak mata anda. Maka dari itu, perlunya mengetahui penyebab, dampak, dan risiko dari mata bintit.
Baca: 6 Cara Mengobati Mata Bintitan Menurut Dokter Kulit
Penyebab Mata Bintitan
Setiap penyakit tentu memiliki penyebabnya tersendiri, sama juga dengan mata bintitan yang terjadi dari berbagai faktor. Dikutip dari Webmd, bintitan terjadi karena adanya kombinasi antara kelenjar minyak yang tersumbat dengan jenis bakteri lainnya.
Hal ini kemungkinan juga disebabkan karena terdapatnya miliaran bakteri ramah yang hidup bersama di setiap harinya. Dalam kondisi jangka pendek tentu tidak membuat dampak serius bagi kelopak mata. Namun jika semakin lama bakteri tersbut tertanam di kulit anda, maka semakin berlebihan juga bakteri diproduksi yang nantinya berpotensi menghasilkan jerawat.
Adapun faktor lainnya yang disebabkan dari pola aktivitas yang tidak teratur. Di antaranya tidak menghapus makeup sebelum tidur, tidak membersihkan lensa kontak sebelum memasangnya, kurang waktu tidur, sampai memakai kosmetik yang sudah kadaluwarsa.
Gejala Mata Bintitan
Adapula beberapa gejala yang menandakan bahwa kondisi mata bintitan telah menyerang anda. Berikut adalah delapan gejala yang sekiranya perlu anda ketahui meliputi:
- Sensasi berpasir, gatal, seolah-olah ada benda asing di mata
- Bengkak dan nyeri di bagian mata bintit
- Kepekaan terhadap cahaya menyakiti mata anda
- Terlihat benjolan nanah keputihan kekuningan
- Merobek permukaan mata
- Air mata keluar terus-menerus
- Timbul kerak pada kelopak mata
- Membuat kelopak mata agak kemerahan
Dalam kebanyakan kasus, bintitan akan mulai hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Dikutip dari NHS, waktu penyembuhan berlangsung sekitar satu atau dua minggu lamanya. Mereka jarang merupakan tanda dari sesuatu yang serius, tetapi mungkin menyakitkan sampai sembuh.
Sementara itu, Anda mungkin bisa meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan akibat bintitan dengan mengoleskan waslap hangat ke kelopak mata Anda. Namun jika dirasa tidak membaik dan pembengkakan menjalar ke seluruh kelopak mata atau mungkin bagian muka lainnya, maka Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan mengunjungi dokter mata.
FATHUR RACHMAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.