Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan, kandungan mycoprotein memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Penelitian berjudul ‘Mycoprotein and Health’ yang dirilis di British Nutrition Foundation menyimpulkan, mycoprotein berpotensi menurunkan kadar kolesterol, menambah rasa kenyang, dan membantu mengontrol tingkat gula darah.
Mengontrol tingkat gula darah itu bermanfaat untuk mengendalikan kegemukan atau obesitas dan diabetes tipe 2 (kekurangan insulin). “Studi tentang mycoprotein dan hypercholesterolaemia memiliki beberapa keterbatasan (seperti minimnya sampel dan durasi yang singkat), tetapi penurunan signifikan secara statistik terlihat pada kolesterol total,” seperti tertulis dalam penelitian itu.
Mycoprotein berasal dari fermentasi jamur jenis fusarium venenatum. Di dalam mycoprotein terkandung protein dan serat yang tinggi, serta makanan rendah lemak. Meski begitu, penelitian masih memerlukan observasi lebih lanjut ihwal jumlah ideal mycoprotein yang perlu dikonsumsi manusia. Baca: Belajar Jadi Vegetarian? Ini Sumber Protein Anda
Penelitian itu juga menjelaskan bahwa dalam mycoprotein mengandung 11,5 gram protein, 1,7 gram karbohidrat, 0,6 gram serat, dan 86 kilo kalori.Kandungan mycoprotein ada pula dalam produk Quorn. Wakil Presiden Pemasaran Asia dari Korporasi Monde Nissin, Monique Suryokusumo, menyatakan bahwa Quorn memberikan alternatif makanan dengan kandungan protein. Hingga saat ini, sajian Quorn berupa daging, chicken nugget, dan burger. “Masyarakat dapat mengolah daging Quorn dengan variasi masakan dan rasa,” ujar Monique.
Menurut Monique, Quorn bukanlah produk baru. Sebab, Quorn telah dipasarkan di beberapa negara, di antaranya Inggris, Amerika, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Sementara di Asia ada Thailand, Filipina, dan Singapura. Tahun depan, Quorn siap menyapa warga Korea dan Hongkong.
Di Indonesia sendiri, Monique sedang menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendistribusikan makanan penuh dengan protein itu. “Kita sebenarnya halal tapi untuk United Kingdom, bukan MUI,” kata Monique.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini