Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Obat buat pendengkur berat

Para ahli kimia Yugoslavia menemukan obat antidengkur dengan merek dagang bocosleep. Bunyi dengkur yang mengganggu ketika tidur bisa dilenyapkan. Dari hasil percobaan laboratoris & klinis ternyata sukses.

13 Februari 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENDENGKUR tidak berbahaya, tapi siapa pun tahu bahwa "penyakit" itu bisa merusakkan kebahagiaan orang. Pernah, misalnya, sebuah rumah tangga berantakan tak lain karena dengkur suami dirasakan sebagai "teror" oleh sang istri. Pokoknya, tak ada malam berlalu dalam suasana tenang, apalagi romantis. Tak jelas berapa banyak rumah tangga semacam itu di dunia ini. Namun, satu berita baik dari Beograd, Yugoslavia, mungkin bisa menolong orang-orang yang suka ngorok. Harian Vjesnik memberitakan bahwa para ahli kimia di sana telah menemukan sebuah obat antidengkur. Dengan obat itu, bunyi yang mengganggu ketika tidur bisa dilenyapkan. April mendatang obat itu sudah beredar dengan merek dagang Bocosleep. Penemunya menyatakan, obat itu adalah hasil percobaan panjang. Selain percobaan laboratoris, telah pula dilakukan percobaan klinis. Dan Bocosleep telah diuji selama 70 hari, terhadap 1.000 pendengkur kelas berat. Hasilnya menakjubkan: 850 pendengkur berhenti bersuara dalam tidurnya - total. Dr. Franjo Kajfez, ketua tim peneliti pemberantasan dengkur di Yugoslavia itu mengungkapkan bahwa Bocosleep bukan obat kemoterapi yang umum - tidak terbuat dari senyawa-senyawa kimia aktif. Bocosleep termasuk ke dalam fitoterapi, sebab komposisinya terdiri dari 12 bahan-bahan alami. "Karena itu, obat ini dijamin tidak menimbulkan dampak samping," ujar Kajfez. Ini bukan berarti Bocosleep bisa membasmi semua jenis dengkur. Mengapa? Soalnya, penyebab dengkur bukan cuma satu. Dengkur yang paling umum terjadi adalah karena kejanggalan pada bentuk tenggorokan. Akibatnya, saluran pernapasan tersumbat. Udara yang berdesakan di saluran sempit itu kemudian menggetarkan dinding langit-langit bagian belakang jaringan oropharyngeal pada bagian langit-langit itu memang lunak dan menimbulkan bunyi bila bergetar. Penyakit di sekitar hidung, seperti sinusitis (radang di sekitar rongga hidung), amandel, pembesaran adenoid (kelenjar pada pangkal tenggorokan), juga bisa menimbulkan dengkur. Dengkur yang disiasati tim Kajfez bukanlah yang terjadi disebabkan kelainan bentuk tenggorokan atau adanya penyakit hidung. Tapi, ya, karena mengeringnya saluran hidung, akibat kurangnya jaringan mucous lapisan pada saluran itu -- yang memproduksi lendir. Bocosleep terbukti berkhasiat bisa merangsang jaringan mocous untuk memproduksi lendir, yang pada gilirannya membasahkan saluran hidung. Pembasahan inilah yang melenyapkan dengkur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus