Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) kembali menyelenggarakan Temu Penyintas Kanker Payudara se Indonesia yang ke-5, secara virtual, Sabtu, 9 Oktober 2021. Walaupun acara ini dilakukan secara virtual, animo para penyitas kanker payudara yang hadir cukup banyak, sekitar 500 orang dari berbagai daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
YKPI pun mengharapkan penyintas kanker untuk tidak menunda pengobatan di masa pandemi COVID-19 dan tentu saja dengan protokol kesehatan ketat 6 M, yakni mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, menghindari keramaian, menghindari makan bersama,dan mengurangi mobilitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jangan menunda tahapan pengobatan sesuai anjuran dokter walau saat ini kita masih dalam situasi pandemi COVID-19. Protokol kesehatan di rumah sakit sudah menyesuaikan dengan aturan yang berlaku, jadi jangan ragu untuk berobat ke rumah sakit,” ujar Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar, lewat keterangan tertulisnya.
Dia juga meminta penyintas kanker untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dengan terlebih dulu berkonsultasi kepada dokter yang menangani penyintas kanker. Sebelumnya, YKPI menyelenggarakan temu penyintas dan memberikan materi edukasi “Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat bagi Penyintas Kanker Payudara”. Tema itu mengupas bagaimana strategi mengoptimalkan nutrisi dan hidup sehat untuk penyintas kanker payudara.
Tema itu dipilih karena disesuaikan dengan pentingnya nutrisi untuk kebutuhan para penyintas agar selalu memenuhi gizi optimal dan menjaga hidup sehat. Ahli gizi dari RSPAD Gatot Soebroto, dr. Ety Mariatul Qiptiah MGizi SPGK, mengatakan pasien kanker perlu mempertahankan status nutrisi untuk menekan risiko timbulnya komorbid. Untuk itu perlu meningkatkan asupan nutrisi padat kalori, modifikasi makanan enteral standar, dan modifikasi dengan nutrian spesifik, yaitu omega 3 dan asam amino spesifik.
Selain itu, perlu diingat gizi seimbang, yaitu memakan aneka ragam makanan, memakan makanan untuk memenuhi kehidupan energi, memakan makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi, batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi, gunakan garam beryodium, dan makanan sumber zat besi.