Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pentingnya Peran Ibu dalam Pengentasan TBC, Termasuk di Kampung Siaga

Wamenkes menuturkan ibu-ibu adalah pintu masuk program-program pemerintah, termasuk inovasi kesehatan seperti Kampung Siaga TBC.

16 Desember 2024 | 16.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia telah mencapai 1.060.000 kasus dengan angka kematian mencapai 130.000. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut secara hitungan, kasus kematian akibat TBC jauh lebih tinggi daripada kematian akibat COVID-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia juga menekankan peran ibu dalam keluarga untuk mengentaskan TBC. Menurutnya, Kemenkes kini tengah fokus memberdayakan ibu-ibu melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Pos Layanan Terpadu (Posyandu), dan Posyandu Keluarga (POSGA) sebagai motor untuk turut mengentaskan TBC.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karena ibu-ibu itu yang paling melekat di keluarga. Kita memang sudah menyusun strategi untuk memberdayakan ibu-ibu dengan edukasi, dengan data langsung, pakai bahasa mereka, waktu mereka kumpul-kumpul, dan sebagainya," kata Dante dalam kunjungannya ke Kampung Siaga TBC RW 09 Jelambar Baru, Jakarta Barat, Senin, 16 Desember 2024.

Wamenkes menuturkan ibu-ibu adalah pintu masuk program-program pemerintah, termasuk inovasi kesehatan seperti Kampung Siaga TBC, ke dalam lingkup keluarga. Menurutnya, keterlibatan para ibu dalam program pemerintah diharapkan bisa memotivasi masyarakat dan mendorong peran serta mereka di dalam semua kegiatan dan program pemerintah.

"Jadi, tetap keberhasilan kita mengentaskan TBC ini ada peran para kader, masyarakat, khususnya ibu-ibu di wilayah masing-masing," ujarnya.

Pentingnya peran ibu
Dante juga menekankan pentingnya peran ibu dalam menjaga kesehatan di lingkup paling kecil, yakni keluarga. Ia menyebut dalam urusan rumah tangga, seorang ibu atau istri memiliki peran yang lebih dominan dibanding bapak atau suami. Ia bahkan berkelakar para ibu lebih sakti dibanding bapak-bapak dalam segala urusan.

"Jadi peran ibu dalam pengentasan TBC itu sentral. Kalau di rumah siapa yang biasa menyuruh anak-anak belajar? Ibu-ibu. Siapa yang mengatur bapaknya makan? Ibu-ibu juga. Yang larang bapak-bapak merokok? Ibu-ibu. Kalau sakit, yang merawat siapa? Ibu-ibu juga," tuturnya.

Kemenkes juga akan mereplikasi inovasi Kampung Siaga Tuberkulosis di seluruh Indonesia untuk membantu penanganan penyakit menular ini secara menyeluruh di Tanah Air. 

"Nanti akan kita bantu secara maksimal dan saya akan belajar pada bapak-bapak dan ibu-ibu (kader Kampung Siaga TBC) bagaimana melakukan Kampung Siaga TBC ini yang akan direplikasi di seluruh Indonesia," kata Dante.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus