Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memilih susu formula untuk bayi merupakan tantangan bagi para orang tua, khususnya ibu. Hal itu dikarenakan pada usia tersebut, bayi tidak boleh mendapatkan sembarang asupan, termasuk susu formula karena tubuhnya belum bisa mencerna makanan dengan sempurna.
Cara Memilih Susu Formula yang Tepat
Dirangkum dari berbagai sumber dari laman Medlineplus, WebMD, IDAI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para ibu, berikut di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kondisi bayi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bayi dengan kondisi kesehatan khusus, seperti bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah, umumnya membutuhkan susu formula khusus yang mengandung kalori dan mineral ekstra. Hal itu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Oleh karena itu, para ibu perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai pemberian susu formula yng tepat. Usahakan untuk tidak sembarang memilih susu formula untuk bayi dengan kondisi kesehata tertentu, misalnya bayi susah BAB.
2. Jenis susu formula
Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah jenis susu formula. Pasalnya, ada beberapa produk yang menggunakan protein jenis whey, protein jenis casin, dan kombinasi keduanya.
Untuk bayi baru lahir atau di bawah 1 tahun, sebaiknya pilih produk susu formula yang menggunakan protein jenis whey. Alasannya karena jenis ini lebih mudah dicerna.
3. Kandungan susu
Pada dasarnya semua produk susu formula mengandung kumpulan nutrisi utama, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Di samping itu, ada kandungan lain yang tidak kalah penting. Misalnya, asam arakidonat (ARA) dan docosahexaenoic acid (DHA). senyawa ini termasuk ke dalam asam lemak tak jenuh yang bermanfaat bagi perkembangan otak, sistem saraf, dan mata bayi.
Selain itu, para ibu juga disarankan untuk memilih susu formula yang mengandung prebiotik. Biasanya dalam bentuk fruto-oligosaccharides (FOS) dan galacto-oligosaccharides (GOS). Prebiotik bermanfaat untuk mendorong perkembangan bakteri baik pada sistem pencernaan bayi dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
4. Kemungkinan alergi susu sapi
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika memilih susu formula untuk bayi adalah kemungkinan memiliki alergi susu sapi. Sebab, ini merupakan salah satu alergi yang paling sering terjadi pada bayi.
Kemungkinan dokter akan menyarankan susu formula dengan formulasi khusus, seperti susu terhidrolisa ekstensif atau susu formula asam amino. Meski susu jenis ini masih berbasis susu sapi, tetapi kandungan proteinnya sudah diolah sehingga tidak menyebabkan alergi.
Memang sebaik-baiknya susu formula masih tidak bisa menandingi manfaat air susu ibu (ASI). Namun, apabila ibu tidak memungkinkan memberi ASI secara eksklusif, tidak ada salahnya memberikan susu formula. Para ibu tidak perlu khawatir, karena susu formula juga dapat membantu memenehuhi kebutuhan nutrisi bagi bayi.
M. RIZQI AKBAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.