Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci rambut tak cukup hanya dengan sampo, ada kondisi tertentu yang juga membutuhkan kondisioner. Kondisioner berfungsi membuat rambut lebih lembab, lembut, mudah diatur, serta melindungi batang rambut dari kerusakan. Siapa saja orang yang membutuhkan kondisioner?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dermatolog dr. Kardiana Dewi, Sp.KK mengatakan pada dasarnya tipe rambut kering membutuhkan kondisioner sebab penggunaan sampo membuat sebum di kepala hilang. Kebanyakan sampo juga menggunakan bahan kimia yang kasar pada folikel rambut sehingga rambut yang baru dicuci bisa menjadi kering, kusam, dan sulit ditata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada prinsipnya kalau tipe rambut kering pasti butuh kondisioner. Cuma pemakaiannya suka enggak pas kayak sampai ke kulit kepala, padahal kan harusnya di batang rambut aja," ujar Kardiana.
Penggunaan kondisioner yang menyentuh kulit kepala akan membuat rambut terlihat lepek karena kondisioner digunakan setelah sampo sehingga air saja tidak cukup untuk membersihkan sisa sampo yang menempel di kulit kepala. Kardiana juga mengatakan orang yang setiap hari mencuci rambut atau keramas tidak perlu memakai kondisioner setiap hari.
"Kondisioner di batang rambut saja, jangan sampai ke kulit kepala karena nanti lepek soalnya di kulit kepala ada folikel rambut yang punya sebum. Bayangkan, jutaan sebum atau minyak dari rambut terus ditambah lagi kondisioner yang nempel di kulit kepala," ujarnya.
Selain rambut kering, rambut yang sering ditata dengan alat panas, dikeriting, atau diwarnai juga perlu menggunakan kondisioner. Memilih kondisioner tidak bisa sembarangan dan harus disesuaikan dengan jenis dan rutinitas penataan rambut.
Rambut dengan tekstur yang berbeda membutuhkan bahan yang berbeda untuk merawatnya dengan baik. Rambut yang sering menggunakan pengering atau diwarnai juga membutuhkan kelembaban ekstra.