Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lakukan rutinitas aktivitas fisik selagi sehat, jangan sampai baru sadar untuk memulai gaya hidup sehat setelah terserang penyakit. Pakar nutrisi olahraga Emilia E. Achmadi menganjurkan untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memulai aktivitas fisik secara rutin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau mau mulai perubahan kebiasaan menjadi lebih aktif nomor satu adalah medical check up (pemeriksaan kesehatan) dulu. Kita perlu tahu apa yang terjadi dalam tubuh," kata Emilia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemeriksaan kesehatan penting karena sebelum melakukan aktivitas fisik orang perlu memastikan tubuhnya sehat dan mampu menjalankan rutinitas tersebut. Dia menyebut beberapa faktor risiko penyakit seperti tekanan darah atau kadar gula dalam tubuh yang tidak dapat dideteksi tanpa melalui pemeriksaan kesehatan.
"Banyak perubahan dari sisi kesehatan, tekanan darah naik, gula darah naik, itu tidak ada gejala yang muncul ke permukaan," jelas Emilia. "Lakukan asesmen jadi tahu siapa kita, fungsi organ seperti apa, apakah siap untuk melakukan apa yang mau dilakukan. Kalau itu sudah selesai, everything is good."
Setelah memastikan kondisi kesehatan, lakukan aktivitas fisik minimal selama 45 menit setiap hari atau setidaknya lima hari dalam seminggu. Aktivitas fisik dapat dimulai dengan olahraga yang paling mudah dilakukan.
"Jadi, lakukan yang paling bisa dilakukan. Misal jalan pagi sekalian mendorong kereta anak. Lakukan jika seperti itu, mungkin langkah jalannya sedikit dipercepat," ujar Emilia.
Pola makan sehat
Selain aktivitas fisik, dia mengingatkan untuk cukup istirahat dan menerapkan pola makan sehat karena ketiga hal tersebut harus dijaga secara bersamaan agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
"Tiga hal yang fundamental harus dilakukan berbarengan perhatikan kualitas tidur, pola makan, dan aktivitas fisik. Bisa yang ini dulu yang lain bisa nanti tapi dampaknya bukan menjadi lebih sehat tapi justru menimbulkan masalah lain," paparnya.
Ia menganjurkan menjaga pola makan tiga kali sehari, pagi, siang, dan malam serta sebaiknya dilakukan di jam yang sama setiap hari. Selain itu, hindari gorengan dan minuman manis setiap hari. Aktivitas fisik secara rutin dan pola makan sehat juga perlu diimbangi dengan cukup istirahat. Emilia mengatakan untuk mendapatkan tidur dengan kualitas baik sebaiknya tidak bermain gawai 45 menit sebelum tidur.
"Kalau mau tidur, 45 menit sebelum tidur HP dimatikan karena enggak bisai proper sleep (tidur dengan baik) dengan lihat handphone," ujar Emilia.
Pilihan Editor: Benarkah Kurangnya Aktivitas Fisik Menjadi Penyebab Obesitas?