Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Designer dari Brand Tas Elizabeth, Vernalyn Subali membagikan tips bagi masyarakat yang mungkin bingung kapan baiknya membeli tas kulit asli dan kapan cocoknya menggunakan tas kulit sintetis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vernalyn menyarankan agar pembelian tas kulit disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan pelanggan dengan tas tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau misalnya untuk tas kulit asli, ada baiknya digunakan untuk acara yang spesial. Misalnya untuk melakukan perjalanan jauh dan traveling ke luar kota. Karena memang bahannya kuat dan cara perawatannya memang tidak terlalu ribet perawatannya seperti PU leather," kata Vernalyn pada Rabu 12 Juni 2024.
Menurutnya, rata-rata desain tas kulit asli lebih minimalis namun tetap elegan. Tampilan tas kulit asli yang sederhana ini diharapkan cocok dengan busana mewah yang biasa dikenakan masyarakat. "Tas kulit asli bisa jadi pelengkap gaya saat penggunanya berbusana ekstra, agar tampil lebih menarik dalam momen-momen berkesan," katanya.
Selanjutnya, Vernalyn menyarankan untuk pembelian tas kulit vegan atau tas kulit sintetis ada baiknya dilakukan untuk pengguna yang mencari tas untuk penggunaan sehari-hari.
Ia mengatakan tas kulit sintetis memang membutuhkan sirkulasi udara yang baik agar tekstur dan tampilannya tetap terjaga. Biasanya tas kulit sintetis memiliki warna yang variatif, sehingga pengguna bisa mencari-cari warna referensi yang sesuai dengan karakteristik busana di kesehariannya.
Tas kulit sintetis atau tas kulit sintetis pun memiliki perawatan khusus agar awet. Brand Manager dari toko tas Elizabeth, Resti Ghita Pribadi mengingatkan agar tas kulit sintetis tidak hanya disimpan di lemari. Penting untuk tas itu diberikan sirkulasi udara yang baik.
"Untuk tas berbahan kulit, baik itu tas kulit asli, kulit sintetis seperti PU atau PVC leather ada baiknya jangan ditaruh di tempat lembap seperti lemari. Hal itu dikarenakan lembap merupakan musuh utama dari produk berbahan kulit dan apabila sudah terkena lembap maka akhirnya tas bisa berjamur," kata wanita yang akrab disapa Ghita itu.
Tas yang kering harapannya bisa mencegahnya dari petumbuhan jamur. Bila terus menerus lembap, kulit tas itu lama-kelamaan akan terkelupas. Pemilik tas dengan bahan kulit sebaiknya menaruh tas di tempat yang terbuka.
Penggunaan dengan rutin lebih disarankan untuk tas berbahan kulit karena dengan demikian tas akan mendapatkan sirkulasi udara yang baik dengan demikian bentuk dan tekstur dari bahan tas dapat terjaga.
Untuk perawatan lebih maksimal pelanggan pun bisa menambahkan lotion perawatan di tas tersebut untuk encegah pengelupasan kulit tas. "Lotion khusus tas kulit ini bisa diaplikasikan seminggu sekali, tujuannya untuk menjaga kualitas tekstur dari kulit tersebut," kata Ghita.
Pilihan Editor: Bagaimana Cara Merawat Tas Kulit?