Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pilihan Olahraga yang Dianjurkan Dokter buat Lansia

Dokter menyebut berenang dan bersepeda adalah pilihan olahraga yang baik bagi lansia karena minim beban pada tumpuan tulang.

21 Desember 2022 | 20.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi renang (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis ortopedi Teuku Arief Dian mengatakan berenang atau bersepeda termasuk olahraga yang baik bagi lansia karena minim beban pada tumpuan tulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebenarnya, prinsipnya olahraga pada usia tua yang menahan beban tumpuan minimal, yang paling bagus berenang atau bersepeda karena beban yang diterima tulang lebih kecil,” ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Faktor risiko tulang patah atau rapuh pada lansia yang paling rentan adalah dari aktivitas yang mempengaruhi kepadatan tulang, seperti dari konsumsi makanan dan minuman, dan aktivitas fisik seperti olahraga. Selain itu, pengaruh berat badan pada individu tertentu juga akan membebani tulang sehingga terjadi penurunan fungsi tulang dan kemampuan menahan beban yang menurun karena usia, terlebih pada lutut.

“Pada masyarakat kita terjadi kontradiktif, usia bertambah beban tulang tidak sekuat dulu, tapi mayoritas berat badan naik sehingga timbulah nyeri, terutama daerah tumpuan seperti pinggang, pinggul, lutut, kaki, yang paling banyak lutut,” ucap dosen Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ini.

Kepadatan tulang turun
Seiring penuaan, Arief mengatakan terjadi perubahan metabolisme tubuh yang berbeda secara fungsi dan semakin menurun. Sesuai usia penuaan anatomi tubuh terjadi juga penuaan dan penurunan fungsi dan kepadatan tulang yang disebut osteoporosis. Dan kejadian paling sering pada lansia adalah penurunan fungsi sendi.

Jika berat badan berlebih tentu rawan terjadi cedera pada lansia, seperti jatuh terpeleset, tersandung ketika jalan, karena beban yang berat dan fungsi tulang yang menurun sehingga tulang mudah patah. Arief menganjurkan lansia untuk menjaga kepadatan tulang dan memenuhi kecukupan kalsium dengan minum susu, makan makanan bergizi, terpapar sinar matahari dengan melakukan aktivitas luar ruangan agar mendapat vitamin D.

“Waktu yang terbaik untuk olahraga sebenarnya di pagi hari, lebih fresh, energi lebih banyak. Kedua, udara lebih baik karena siklus pertukaran oksigen lebih baik, paparan sinar matahari untuk vitamin D lebih baik. Buat di kota besar saya menganjurkan jam 6 sampai 7 pagi,” ucapnya.

Selain itu, durasi olahraga yang dianjurkan untuk lansia adalah 150 menit dalam seminggu untuk bersepeda atau berenang dan 70 menit untuk olahraga berat seperti lari dan jogging.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus