Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Praktek Pribadi Di RRC

Dibawah pemerintahan deng xiaoping, setelah dilarang 14 tahun dokter-dokter mulai diperbolehkan menjalankan praktek pribadi. tarif ditentukan oleh pemerintah, yang laris jadi kaya. (ksh)

9 Mei 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH dilarang selama 14 tahun, praktek pribadi mulai diperbolehkan sekarang ini di RRC. Ketika Revolusi Kebudayaan berkobar, dokter-dokter yang menjalankan praktek pribadi dicerca sebagai kapitalis yang tamak. Tetapi di bawah pengaruh Deng Xiaoping sikap pemerintah menjadi pragmatis. Soalnya bagaimana memanfaatkan ketrampilan dokter-dokter yang sudah pensiun. Karena itulah izin mulai diberikan kepada mereka sejak tahun 1980. Liberalisasi untuk praktek dokter ini akibatnya mulai tampak. Perbedaan gaya hidup mulai terasa. Terutama dokter yang laris Zhong Jihan, seorang dokter yang mahir dalam kedokteran modern maupun yang tradisional, misalnya, untuk ukuran RRC hidupnya mulai makmur. Punya televisi berwarna, mesin cuci dan lemari es buatan Jepang. Kekayaan yang tak mungkin bisa dicapai rata-rata buruh di sana. Zhong, 65, pensiun bulan Oktober tahun lalu. Kepada wartawan kantor berita Reuter, dia mengatakan keputusannya untuk berpraktek karena dia mau terus menjadi anggota masyarakat yang berguna. Lagi pula tenaga dokter yang muda-muda sangat kurang. Penghasilan Zhong sebulan 200 Yuan (sekitar Rp 80.000). Yang berarti lebih dari tiga kali lipat penghasilan rata-rata orang yang bekerja di lapangan industri. Dari praktek pribadinya saja dia mengantungi 80 Yuan (sekitar Rp 32.000). Uang pensiunnya sendiri 60 Yuan. Sisanya datang dari kerja sambilan sebagai dokter di kementerian metalurgi. Zhong praktek enam hari dalam seminggu di ruangan praktek pribadi. Kadang-kadang pasiennya lebih 20 orang. "Jumlah mereka jauh lebih banyak dari yang saya harapkan. Saya 'kan tak bisa menolak mereka?" katanya. Ketika ditanya mengapa masih saja banyak orang yang mengunjungi tempat prakteknya, padahal ada rumah sakit, dia mengatakan kemungkinan pasien tidak sembuh di tangan dokter pemerintah. Atau mungkin juga mereka beranggapan dokter yang tua lebih berpengalaman. Tapi ada juga yang datang padanya karena tempat tinggal mereka lebih dekat ke tempat prakteknya daripada ke rumah sakit. Kebanyakan dari pasiennya itu adalah orang-orang tua yang sudah lama mengenalnya. Tarif dokter yang berpraktek pribadi ditentukan pemerintah. Zhong misalnya hanya boleh menarik 10 fen (sekitar Rp 75) untuk satu kali konsultasi. Sedangkan tarif satu kali injeksi 20 fen (Rp 150). Penghasilan ini tidak dikenakan pajak. Karena menurut Zhong prakteknya itu adalah untuk kepentingan masyarakat. Sebelum Revolusi Kebudayaan, di Beijing terdapat 360 dokter yang buka praktek pribadi. Tetapi yang sekarang belum diketahui. Seorang pejabat di kantor walikota hanya menyebutkan "angkanya bertambah dengan cepat". Mereka semua adalah pensiunan, sebab dokter yang muda-muda diharuskan bekerja untuk pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus