Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Radang Sendi Bukan Lagi Penyakit Lansia, Anak Muda Bisa Kena

Radang sendi atau osteoartritis harus dihindari karena akan mengganggu aktivitas manusia akibat pengaruh langsungnya pada tulang

23 Juli 2021 | 09.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi remaja hang out.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Sendi berperan penting dalam setiap pergerakan manusia. Pasalnya sendi merupakan penghubung antartulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Radang sendi atau osteoartritis menjadi salah satu penyakit yang harus dihindari karena akan mengganggu aktivitas manusia akibat pengaruh langsungnya terhadap pergerakan tulang. Kondisi gangguan sendi ini tidak hanya menyerang orang-orang lanjut usia namun menyasar pula mereka yanga berada di usia produktif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter spesialis ortopedi dari Siloam Hospitals Jember, Hantonius, mengatakan osteoartritis terjadi karena penipisan dan kerusakan pada tulang rawan, yakni jaringan keras dan licin yang memungkinkan sendi bergerak tanpa gesekan. 

 

Hantonius menuturkan ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya radang sendi mulai dari aktivitas fisik hingga keturunan. “Faktor genetik berperan sebanyak 50 persen dalam peningkatan risiko osteoarthritis,” katanya dikutip dari laman resmi RS Siloam, Kamis, 22 Juli 2021.

 

Faktor berat badan berlebih bisa memicu terjadinya osteoartritis. Jika berat badan seseorang berlebih, otomatis sendi harus bekerja lebih keras dalam menumpu beban. Kelebihan beban sendi inilah yang dapat menyebabkan osteoartritis pada remaja.

 

Selain itu, kata Hantonius, aktivitas fisik yang berlebihan ikut mempengaruhi peradangan ini karena sendi tertekan dalam kurun waktu lama dan terus-menerus. Atlet menjadi salah satu profesi yang rentan terkena osteoartritis karena aktivitas fisiknya yang lebih berat daripada kebanyakan orang.

 

Gejala osteoartritis pada usia muda biasanya memengaruhi sendi yang sering menahan beban, seperti lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Gejala lainnya juga dapat terlihat saat kesulitan jalan dan jongkok, keterbatasan gerak, cepat lelah, terasa nyeri, dan mudah jatuh. Namun perlu diingat bahwa gejala osteoartritis seseorang dapat berbeda-beda, tergantung dengan persendian yang terpengaruh.

 

TIKA AYU

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus