Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasien radang sendi atau artritis sering merasa nyeri pada persendian. Ketika rasa nyeri itu menyerang, biasanya ia akan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, daripada terus-menerus mengobati, tak ada salahnya melakukan pencegahan agar nyeri sendi itu tidak timbul. Salah satunya dengan menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu arthritis. Berikut delapan bahan makanan yang perlu dihindari oleh penderita radang sendi, dikutip dari Boldsky.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tomat
Kandungan asam urat pada biji tomat cukup tinggi. Ketika kandungan asam urat itu terakumulasi dalam sendi akan menyebabkan sakit sendi yang parah. Oleh karena itu, tomat harus benar-benar dihindari.
Garam
Konsumsi garam secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan peradangan sendi dan memperburuk rasa sakit, terutama untuk orang-orang yang menderita artritis. Oleh karena itu, batasi konsumsi garam.
Susu
Susu dan produk olahannya kaya protein yang dapat menyebabkan peningkatan nyeri artritis.
Kerang
Kandungan asam urat pada kerang berbahaya bagi penderita arthritis karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada persendian.
Gula
Kelebihan konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula menyebabkan peningkatan berat badan yang bisa menyebabkan tekanan pada sendi sehingga menyebabkan nyeri sendi dan memperburuk gejala artritis.
Kopi
Kafein yang terkandung dalam kopi sangat buruk bagi penderita artritis. Kafein membuat tubuh dehidrasi dan memperparah rasa sakit.
Alkohol
Bagi penderita artritis, alkohol sama buruknya dengan racun, membuat tulang rapuh dan lebih memperburuk rasa sakit di sekitar sendi.
Terong
Kandungan alkaloid dalam terong sangat tinggi dan menyebabkan peradangan dan dapat memperburuk nyeri sendi. Oleh karena itu, terong sebaiknya benar-benar dihindari oleh penderita artritis.