Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan mengatakan ada kemungkinan merendam kaki di air hangat dapat membantu mengurangi gejala migrain meski tidak banyak penelitian yang mendukungnya. Hal itu terkait unggahan di TikTok pada September 2023 yang mengklaim cara sederhana dengan merendam kaki di air hangat bisa meredakan gejala migrain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mungkin ini berhasil pada sebagian orang. Saya selalu terbuka untuk mendengar pendapat pasien tentang apa yang berhasil bagi mereka,” kata Direktur Medis Departemen Neurologi di Universitas Negeri Michigan, Amit Sachdev, seperti dikutip Health.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dari sakit kepala biasa, migrain dapat menyebabkan nyeri berdenyut tingkat sedang hingga parah yang biasanya terkonsentrasi pada satu sisi kepala. Penderita migrain juga mungkin mengalami kepekaan terhadap cahaya dan bau, mual, atau muntah. Gejala dapat berlangsung hingga tiga hari jika tidak diobati.
Karena itu, penderita memerlukan strategi yang berhasil untuk mengobati atau mencegah rasa sakit. Dalam beberapa kasus, merendam kaki dalam air hangat bisa menjadi solusi, menurut pakar manajemen nyeri dan Direktur Medis Program Non-Operatif di Spine Health Center, MemorialCare Orange Coast Medical Center, Medhat Mikhael.
Terlepas dari bukti anekdot positif, tidak banyak data yang memastikan merendam kaki di air hangat benar-benar bermanfaat. Sebuah penelitian kecil pada 2016 menyelidiki pengobatan tersebut. Para peneliti melakukan observasi pada 40 pasien migrain kronis dan membagi menjadi dua kelompok.
Kedua kelompok diberi obat migrain konvensional namun satu kelompok juga menerima hidroterapi yang berarti peserta merendam kaki dan lengan di pemandian air panas dan melakukan pijatan es di kepala selama 20 menit setiap hari. Pada akhir penelitian, selama 45 hari para peneliti menemukan peserta kelompok hidroterapi mengalami lebih sedikit rasa sakit dibanding kelompok kontrol. Hasilnya menjanjikan namun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Benarkah manjur?
Belum sepenuhnya jelas alasan merendam kaki di air hangat dapat mengurangi nyeri migrain. Namun, para ahli memiliki beberapa hipotesis. Salah satunya, menurut Mikhael, ketika orang memasukkan kaki ke dalam air hangat maka itu dapat membantu mengalirkan darah ke kaki dan tungkai bawah sehingga mengurangi serangan migrain.
Namun, ada kemungkinan jawaban lain juga. Sinyal saraf mengirimkan rasa sakit, sentuhan, getaran, dan suhu. Dengan mengaktifkan saraf di sekitarnya, terkadang itu dapat mengurangi jumlah total sinyal nyeri yang mencapai otak dan akibatnya mengurangi nyeri yang dialami pasien.
Air hangat juga bisa membuat rileks. Saat mengalami episode migrain, orang stres dan cemas. Merendam kaki dapat membantu menenangkan dan meredakan sebagian rasa sakit. Selain itu, merendam kaki di air hangat mungkin berfungsi sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari migrain itu sendiri. Namun, ingatlah tentang suhu air. Gunakan termometer atau jari untuk memastikan suhu air dapat ditoleransi.
“Jangan memasukkan kaki ke dalam air yang sangat panas dan mendidih, bisa terbakar,” kata Mikhael.