Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.

12 Maret 2024 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rheumatoid arthritis adalah penyakit peradangan autoimun yang menyebabkan sistem imun salah menyerang sel-sel sehatnya sendiri, menurut Dr. Jason Liebowitz, asisten pengajar kedokteran di Divisi Rheumatologi Universitas Columbia. Padahal seharusnys sistem imun menyerang musuh dari luar, seperti bakteri dan virus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rheumatoid arthritis (RA) nyeri dan bengkak di sebagian tubuh, biasanya di tangan, lutut, atau mata kaki. Namun, penyakit ini juga bisa menyebabkan masalah di mata, jantung, sistem pernapasan atau paru-paru, kata Liebowitz.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Orang sering salah menyangka menderita rheumatoid arthritis, padahal mereka mengalami osteoarthritis," kata Liebowitz kepada Fox News Digital

Osteoarthritis adalah masalah degeneratif di persendian yang disebabkan rusaknya tulang rawan. RA juga bisa merusak persendian jika tak ditangani dengan efektif. Osteoarthritis juga bisa memunculkan gejala sendi kaku dan nyeri tapi tak sampai menyebabkan komplikasi sistemik.

Apa gejalanya?
Gejala yang terlihat adalah persendian bengkak, memerah, dan hangat, jelas Liebowitz. RA menyebabkan sistem imun tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri dan memicu peradangan. Akibatnya produksi cairan berlebihan yang menimbun di rongga persendian dan membengkak. Peradangan juga menyebabkan aliran darah meningkat di area tersebut sehingga membuat kulit memerah.

Gejala lain adalah nyeri, sendi terasa lunak, bengkak, dan kaku selama enam minggu atau lebih. Indikator lain adalah rasa kaku selama 30 menit di pagi hari. Apakah karena keturunan?

Genetik memang berperan dalam perkembangan RA tapi kondisi ini bukan disebabkan mutasi genetik. Jika orang tua atau saudara kandung mengalami RA maka risiko kita menderitanya empat kali lipat lebih tinggi.

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat RA. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Penderita harus memeriksakan diri ke  rheumatolog untuk mendapatkan opsi perawatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus