Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Yang Perlu Diperhatikan pada Pengobatan Rheumatoid Arthritis agar Tak Kambuh

Pengobatan rheumatoid arthritis bersifat jangka panjang dengan mengonsumsi sekelompok obat penekan sistem imun sampai gejala benar-benar hilang.

15 Oktober 2024 | 22.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam RM Suryo Anggoro mengingatkan pengobatan rheumatoid arthritis harus dilakukan hingga gejala berkurang dan terkendali dalam jangka waktu tertentu atau paling singkat selama enam bulan berturut-turut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita tidak bisa langsung menghentikan pengobatan begitu penyakitnya terkendali. Begitu sudah remisi maka kita tidak bisa langsung setop karena kemungkinan besar akan kambuh kembali sehingga umumnya kita akan mempertahankan dulu kondisi remisi tersebut selama suatu waktu," katanya dalam diskusi daring pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan rheumatoid arthritis merupakan penyakit nyeri dan radang sendi yang disebabkan proses autoimun atau kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri. Nyeri sendi yang dirasakan penderita umumnya lebih terasa saat istirahat atau sesudah bangun tidur. Seiring berjalannya waktu, gejala rheumatoid arthritis akan berkembang berupa pembengkakan di area sendi dan warnanya menjadi kemerahan serta hangat ketika dipegang.

"Pada artritis reumatoid umumnya keluhan berjalan berangsur-angsur, bukan suatu penyakit yang keluhannya mendadak. Dia berangsur-angsur dan kemudian juga menyerang banyak sendi," kata dokter di Rumah Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ini.

Pengobatan jangka panjang
Pengobatan penyakit ini bersifat jangka panjang dengan mengonsumsi sekelompok obat penekan sistem imun yang disebut Disease-Modifying Antirheumatic Drugs (DMARDs).

"Artritis reumatoid ini penyakit autoimun, di mana sistem imun atau kekebalan tubuh pasien menganggap sendi pasien ini sebagai benda asing sehingga menimbulkan reaksi radang karena diserang oleh sel imun. Oleh karena itulah sel imun itu ditekan dengan obat-obatan tadi," papar Suryo.

Ia menambahkan durasi pengobatan rheumatoid arthritis berbeda pada setiap orang hingga gejala penyakit berada di tahap remisi atau berkurang dan benar-benar terkendali. Setelah gejala dinyatakan telah terkendali, pasien tetap akan menerima pengobatan dengan dosis yang berangsur-angsur dikurangi selama jangka waktu tertentu sesuai kondisi pasien hingga gejalanya dinyatakan tidak akan kambuh kembali.

"Ada pasien yang kemudian dengan diturunkan obatnya, kemudian penyakitnya tidak tambuh. Ada juga yang kemudian memang memerlukan obat terus untuk mengendalikan penyakitnya," papar Suryo.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus