Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Risiko Buruk Sering Mengikat Rambut Terlalu Kencang

Ikat rambut kencang seperti sanggul dan kepang yang ketat jika terlalu sering dan lama menyebabkan sakit kepala dan kerontokan

31 Januari 2023 | 13.16 WIB

Ilustrasi wanita mengikat rambut. Freepik.com/Cookie_studio
Perbesar
Ilustrasi wanita mengikat rambut. Freepik.com/Cookie_studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mengikat rambut bermanfaat untuk mengurangi gerah. Tapi mengikat rambut terlalu kencang atau ketat bisa menyebabkan kerusakan. Ada istilah medis untuk jenis kerontokan rambut karena sering diikat terlalu kencang, yakni alopecia traksi, dikutip dari American Academy of Dermatology Association.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tarikan yang kencang akan merusak folikel atau bagian tumbuhnya rambut. Jika merusak folikel, rambut tidak dapat tumbuh secara baik, bahkan berkemungkinan kerontokan permanen. Ikat rambut kencang seperti sanggul dan kepang yang ketat jika terlalu sering dan lama menyebabkan sakit kepala dan kerontokan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengutip Vinmec, ketika mengikat rambut dengan kencang saraf di bawah folikel rambut menegang, karena sangat sensitif. Saat ada tarikan yang kencang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak yang berakibat migrain. 

Saat muda, produksi kolagen tubuh melimpah. Setelah usia 25 tahun, sering mengikat rambut kencang menyebabkan bagian kulit wajah terus menerus meregang. Kulit kehilangan kelenturan, karena sering menegang dan mempercepat munculnya tanda penuaan kulit.

Ikatan rambut yang ketat juga menyebabkan sakit punggung dan leher. Sebab, kulit kepala yang tertekan sehingga menyebabkan penyebaran rasa sakit. Fenomena ini sering terjadi pada orang yang memiliki rambut tebal. Jika kebiasaan mengikat rambut idak dibatasi, saraf secara bertahap akan menjadi lebih sensitif dan terasa menyakitkan.

"Menarik rambut ke belakang dengan kencang dapat memberi tekanan pada folikel rambut itu sendiri, yang menyebabkan peradangan," kata Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, Amerika Serikat, dikutip dari Livestrong.

Kondisi itu tidak hanya bisa menyebabkan rasa sakit, tapi juga menyebabkan kerusakan permanen di folikel dan bentuk tertentu dari kerontokan rambut. Biasanya mengalami penipisan di sepanjang garis rambut.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus