Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Salah paham yang Viral dalam Kentang Goreng, Simak Kata Peneliti

Anda suka membeli kentang goreng di restoran siap saji? Awalnya peneliti Jepang mengatakan kentang goreng dapat menumbuhkan rambut. Ternyata..

18 Februari 2018 | 15.05 WIB

Ilustrasi kentang goreng (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi kentang goreng (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Jepang sudah mengingatkan bahwa makan kentang goreng tidak akan menyembuhkan kebotakan setelah hasil riset menunjukkan bahwa bahan kimia yang digunakan untuk membuat kentang goreng bisa memerangi kerontokan rambut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya satu tim peneliti di Yokohama National University sukses memproduksi satu klaster yang terdiri atas 5.000 benih folikel rambut (Hair Follicle Germs/HFGs), organ dasar yang menghasilkan rambut, dengan bantuan dimethylpolysiloxane, satu bahan yang merupakan kunci untuk menumbuhkan sejumlah besar HFGs. Baca: Fakta dan Mitos Doggy Style, Betulkah Ancam Reproduksi Perempuan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tim juga sukses menumbuhkan rambut pada punggung tikus setelah transplantasi dalam periode relatif singkat.

Setelah dimethylpolysiloxane dilaporkan digunakan dalam minyak untuk kentang goreng yang biasa dijual makanan siap saji, para peneliti menerima sejumlah pertanyaan mengenai seberapa banyak orang harus makan kentang goreng untuk menyembuhkan kebotakan.

"Tak peduli seberapa banyak kentang goreng yang kau makan, rambutmu tidak akan pernah tumbuh karenanya. Ini total kesalahpahaman yang menjadi viral," kata peneliti utama Junji Fukuda kepada Reuters. Baca: Diet Makanan Mentah: Simak 2 Trik dari Ahli, Waspada Sianida

Fukuda mengatakan riset yang hasilnya dipublikasikan di jurnal Biomaterials bulan ini merupakan satu terobosan karena sebelumnya para ilmuwan berusaha keras menghasilkan HFGs dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk menumbuhkan rambut dalam jumlah signifikan.

"Sampai sekarang kami hanya bisa menghasilkan beberapa lusin benih folikel rambut dalam satu waktu, namun dengan teknologi baru ini kami mengembangkan metode sederhana untuk menghasilkan ratusan sampai ribuan," kata Fukuda.

Tim peneliti ini juga menerima banyak pertanyaan serius dari para peneliti dan orang-orang yang mencari pengobatan rambut regeneratif yang menawarkan sel mereka diuji dan diteliti.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus