Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pentolan salah satu band rock ikonik Malaysia era 1990-an, Saleem Iklim, meninggal dunia pada Minggu, 14 Oktober 2018, akibat kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Saleem Iklim Meninggal, Siti Nurhaliza Ungkapkan Rasa Kehilangan
Kecelakaan yang melibatkan Saleem terjadi di Jalan Raya Grand Saga, Malaysia, pada 22 September lalu. Sepeda motor yang dikendarainya ditabrak sebuah mobil dari arah belakang, yang menyebabkan Saleem mengalami patah 12 tulang rusuk, paru-paru bocor, dan edema serebral.
Saleem kemudian menjalani perawatan di UKM Medical Center di Cheras. Pria berusia 57 tahun itu sempat mengalami koma dan kondisinya sempat dikabarkan membaik. Namun, keluarga menerima kabar dari tempat Saleem dirawat sekitar pukul 05.30 bahwa kondisinya berubah menjadi buruk dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Saleem Iklim mengalami koma pasca kecelakaan hingga ia menghembuskan napas terakhirnya pada 14 Oktober. Koma adalah keadaan di mana seseorang berada dalam kondisi tidak sadar, tidak responsif, dan tidak dapat terbangun. Koma bisa terjadi akibat cedera pada otak, seperti cedera kepala yang parah atau stroke. Koma juga dapat disebabkan oleh keracunan alkohol berat atau infeksi otak (ensefalitis).
Seseorang yang mengalami koma tidak sadar dan aktivitas otaknya minim. Mereka hidup, tetapi tidak dapat terbangun, tidak dapat dibangunkan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran.
Mata orang yang koma berada dalam keadaan tertutup dan mereka tidak menunjukkan gejala responsif terhadap sekitarnya. Mereka biasanya tidak akan menanggapi suara atau rasa sakit, tidak dapat berkomunikasi atau bergerak, juga tidak dapat menelan. Mereka mungkin bisa bernapas sendiri, meskipun beberapa orang memerlukan mesin untuk membantu bernapas.
Meskipun banyak orang secara bertahap pulih dari koma, namun ada juga yang kondisinya memburuk dan berakhir dengan kematian. Beberapa orang yang sembuh dari koma mungkin memiliki komplikasi kesehatan, seperti infeksi kandung kemih, gumpalan darah di kaki, dan lainnya.
MALAYMAIL | NHS | MAYOCLINIC
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini