PERTAMA kali vaksin untuk melawan hepatitis A bisa dikembangkan. Seperti dikutip kantor berita Reuters, Rabu dua pekan lalu, para peneliti perusahaan Smithkline Beecham, Inggris, yang punya cabang di Belgia, mengumumkan keberhasilan tersebut. Vaksin itu, kata mereka, juga sudah lolos uji klinis. Paling lambat tahun ini, vaksin tadi bisa dipasarkan. Selama ini belum ditemukan obat melawan virus yang bisa menyebabkan tubuh menguning itu. Yang dikembangkan baru upaya pencegahannya. Ini seperti dialami "adik" virus itu, yaitu vaksin hepatitis B, yang sudah dipasarkan sejak 1980. Virus hepatitis A memang tak seganas hepatitis B, yang bisa menjurus pada kanker hati. Namun, para ahli di Belgia tampaknya serius menangani virus hepatitis A. Sebab, selama ini virus itu dikenal punya pengaruh buruk pada liver. Berita lahirnya vaksin baru itu ditanggapi positif oleh para dokter di Belgia. Penemuan itu, menurut mereka, bermanfaat bagi pelancong yang suka berkunjung ke Afrika dan Asia. Sebab, dua benua ini dikenal punya lingkungan jorok, yang biasanya menjadi sarang virus kuning itu. Apalagi sang virus gampang menular, terutama lewat makanan dan air. Menanggapi penemuan vaksin hepatitis A itu, Adnan S. Wiharta tidak kaget. "Sebab, sifat penyakit hepatitis A tak menimbulkan kegawatan," kata Kepala Sub-Bagian Hepatologi Anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta itu. Hepatitis A, pada anak-anak umumnya, tak menimbulkan penyakit menahun. "Penderita yang mengalami keadaan gawat kurang dari 0,2 persen," ujar Adnan. Pengobatannya juga sederhana. Yaitu pemberian makanan lengkap dan seimbang serta istirahat cukup. Penyakit itu akan sembuh dalam waktu tiga sampai enam minggu tanpa gejala sisa. Apalagi orang yang sudah kena virus itu otomatis menjadi kebal terhadap serangan ulang. Vaksinasi hepatitis A mungkin berguna bagi penduduk yang hidup di lingkungan bersih, seperti di negara maju. Sebab, mereka tidak mengalami serangan virus itu secara alamiah, hingga tidak mempunyai daya tangkal. Sedangkan di Indonesia, virus itu bertebaran. Dan bagi yang sudah terkena berarti seperti mengalami vaksinasi alamiah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini