Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.

11 Februari 2024 | 10.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Deteksi gejala prostat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Buckingham secara resmi mengumumkan bahwa pemimpin dari Kerajaan Inggris yakni Raja Charles III telah didiagnosis menderita kanker. Hal itu diketahui setelah sebelumnya menjalani prosedur pengobatan untuk pembesaran prostat.

Prostat adalah kelenjar kecil berbentuk mirip kenari pada pria. Fungsinya untuk memelihara dan mengangkut sperma terletak di bawah kandung kemih. Prostat berada di bawah kandung kemih (organ berongga tempat urine disimpan) dan di depan rektum (bagian terakhir dari usus). Di belakang prostat terdapat kelenjar yang disebut vesikula seminalis, yang membuat sebagian besar cairan untuk semen. Uretra, yang merupakan saluran yang membawa urine dan semen keluar dari tubuh melalui penis, melewati pusat prostat.

Kanker prostat dimulai ketika sel-sel dalam kelenjar prostat mulai tumbuh di luar kendali. Prostat adalah kelenjar yang ditemukan hanya pada pria. Ini menghasilkan sebagian dari cairan yang merupakan bagian dari air mani.

Untuk mencegah terjadinya pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker ganas, maka perlu dilakukan pemeriksaan prostat sebelum terlambat. Dilansir dari Mayoclinic, pemeriksaan prostat kerap disebut sebagai prostate-specific antigen (PSA). Dalam pemeriksaan PSA, prostat akan diuji dan akan melihat seberapa sehat prostat dari gangguan pembesaran yang menyebabkan kanker ganas.

Dikutip dari Healthline, PSA adalah tes darah yang mengukur jumlah protein prostat dalam darah Anda. Jika tingkatnya tinggi, itu bisa menunjukkan kanker prostat.

Tes PSA adalah alat yang berguna bagi dokter Anda untuk mempertimbangkan apakah tingkat PSA Anda mungkin menunjukkan kanker prostat atau tidak. Karena deteksi dini sangat penting untuk pengobatan kanker, ini merupakan manfaat utama. Tes ini relatif sederhana dan tersedia luas bagi orang dengan prostat yang ingin melakukan skrining.

Dikutip dari Medicalnewstoday, pria perlu memeriksakan prostat karena kanker prostat sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Setelah mencapai usia tertentu, seorang dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan prostat dapat membantu mendeteksi kanker saat masih sangat dapat diobati, bahkan jika gejalanya tidak ada.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kanker prostat rentan menyerang pria, yaitu faktor usia, ras, berat badan, dan keturunan. Pria dengan usia lebih dari 50 lebih baik sering memeriksakan prostat sebagai upaya deteksi dini. Kanker prostat yang terdeteksi sejak dini akan lebih mudah dalam penatalaksanaannya bahkan kemungkinan sembuh lebih tinggi.

Kanker prostat pada tahap lanjut dapat menyebabkan berbagai kendala dan gejala seperti, kesulitan buang air kecil, penurunan pancaran aliran urin, darah dalam urin, darah dalam air mani, nyeri tulang, disfungsi ereksi, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

ANANDA RIDHO SULISTYA | MUHAMMAD RAFI AZHARI | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan Editor: Seluk Beluk Kanker Prostat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus