Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung sepertinya menjadi penyebab meninggalnya Seo Minwoo. Anggota boygroup asal Korea, ini ditemukan meninggal dunia pada Minggu, 25 Maret 2018, di rumahnya yang berlokasi di Gangnam, Seoul. Disebutkan pemimpin grup 100% yang berusia 33 tahun tersebut meninggal karena mengalami henti jantung atau cardiac arrest.
Baca juga:Kalah Ngetren, Ini Kuliner Indonesia yang Terancam Punah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah penyakit henti jantung? Henti jantung ini seringkali disalahartikan sebagai serangan jantung. Padahal, keduanya jelas berbeda. Henti jantung disebabkan oleh masalah elektris pada jantung. Saat seseorang mengalami permasalahan elektris pada jantung, detak jantungnya menjadi tidak beraturan. Sementara itu, serangan jantung diakibatkan oleh masalah sirkulasi darah.
Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih jelasnya lagi, henti jantung disebabkan oleh adanya malfungsi jantung yang menyebabkan jantung berhenti mendadak. Karena proses pemompaan darah bermasalah, jantung tidak dapat memompa darah ke otak, paru-paru, dan bagian organ tubuh lainnya. Akibatnya, penderita akan kehilangan kesadaran dan detak nadi, berhenti bernapas, bahkan berisiko tinggi meninggal dengan waktu yang cepat jika tidak segera ditangani.
Berbeda dengan henti jantung, serangan jantung atau heart attack terjadi karena arteri tersumbat sehingga darah yang berisi oksigen tidak bisa disalurkan ke jantung. Akibatnya, bagian pada jantung akan mulai berhenti berfungsi. Baca:7 Mitos Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui, Cek di Sini
Gejala pada orang yang terkena serangan jantung pun berbeda. Tidak selalu secara tiba-tiba, penderita bisa memperkirakan gejala serangan jantung dari sebelumnya. Penderita akan merasakan sakit pada dada, lengan, leher, rahang, atau punggung. Kemudian, mereka juga dapat mengalami keringat dingin, lemas, mual, kelelahan, dan sebagainya.
Pada serangan jantung, detak jantung pun tidak langsung berhenti seperti pada penderita henti jantung. Karena gejalanya bisa diprediksi dari jauh-jauh hari, segera periksakan diri jika Anda mengalami keluhan-keluhan di atas.
AMERICAN HEART ASSOCIATION | BILLBOARD | HEALTH | MAYO CLINIC | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA