Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sering Pusing dan Badan Lemas? Hati-Hati Gejala Darah Rendah

Ketika seseorang mengalami tekanan darah di bawah 90/60 mmHg dapat dikatakan seseorang mengalami tekanan darah rendah. Ini gejala dan cara mencegahnya.

30 Juni 2021 | 16.56 WIB

Ilustrasi wanita pusing/darah rendah. Shutterstock
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi wanita pusing/darah rendah. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Apabila tekanan darah yang diberikan terlalu rendah maka kondisi ini disebut darah rendah atau hipotensi. Tekanan darah dalam tubuh mengalami perubahan di sepanjang hari. Adapun yang dimaksud sebagai tekanan darah adalah ketika darah mengalir dari melalui arteri dengan darah memberikan tekanan pada dinding arteri. 

Hipotensi dapat menyerang setiap orang dengan gejala yang mengikuti seperti pusing, mual, lemas, pandangan buram, badan menjadi tidak seimbang dan merasa goyah, jantung berdebar tidak teratur, kepala terasa ringan, hingga pingsan. Adapun suatu tekanan darah dikatakan rendah apabila keadaan tekanan darah di bawah 90/60 mm. Darah rendah dapat mengakibatkan aliran darah menjadi berkurang dan terhambat dair otak menuju ke organ tubuh lainnya.

Tekanan darah dapat berubah hanya dengan pergantian posisi tubuh. Mengambil contoh ketika tubuh berdiri secara tiba-tiba setelah duduk atau tidur terlalu lama, kepala akan merasa pusing atau tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini dikarenakan tekanan darah mengalami penurunan saat tubuh sedang beristirahat atau tertidur. Pada dasarnya, tekanan darah rendah terjadi karena sedikitnya darah dan oksigen yang menyebar ke bagian beberapa tubuh.

Adapun penyebab terjadinya darah rendah, di antaranya faktor usia, kondisi cuaca, dan saat sedang melakukan suatu pengobatan. Terkait faktor cuaca, kondisi cuaca yang panas dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi rendah. Selain itu, tekanan darah juga dapat menurun ketika sedang melakukan olahraga. Sehabis makan pun dapat menyebabkan tekanan darah menjadi rendah karena darah akan beroperasi di dalam sistem pencernaan guna menyerap makanan.

Di samping itu, seperti dilansir dari Healthyline, darah rendah dapat dicegah dan diobati melalui beberapa langkah berikut:

  1. Perbanyak minum air putih dan membatasi konsumsi minuman keras atau minuman yang mengandung kafein.
  2. Perbanyak konsumsi garam dan menjaga pola makan. Usahakan makan dalam porsi kecil.
  3. Melakukan kegiatan secara perlahan-lahan, misalnya saat setelah berbaring atau tidur ingin berdiri, lakukan secara pelan-pelan dan hindari berdiri terlalu lama
  4. Rajin mengecek tekanan darah di rumah selama beberapa kali sehari.

Darah rendah merupakan gejala yang hampir pernah dialami oleh setiap orang, Namun, hendaknya jangan disepelekan. Pelajari pemicu dan gejalanya dan ubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh. Apabila membutuhkan pengobatan lebih lanjut, sangat direkomendasikan untuk menghubungi dokter untuk merekomendasikan obat darah rendah yang tepat dan sesuai kebutuhan.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Waspada 5 Penyebab Tekanan Darah Rendah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus