Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, kerap muncul korban di situasi kerumunan massa yang tak terkendali. Tak jarang, hingga menelan korban.
Tragedi Kanjuruhan, hingga yang terbaru Tragedi di Itaewon, Korea Selatan adalah contoh kerumunan massa yang merenggut ratusan korban jiwa.
Sebagai salah satu tokoh publik yang aktif di media sosial, nama Ridwan Kamil seakan tak asing di telinga netizen Indonesia. Baru-baru ini, ia mengunggah tips selamat dari kerumunan yang ia unggah di akun instagramnya, yakni @ridwankamil.
Dalam video yang berdurasi 3 menit 10 detik itu, ia mengunggahnya dengan disertai penjelasan pada bagian caption.
“INGAT-INGAT DAN HAPALKAN VIDEO INI,
Cara-cara untuk selamat jika berada di lautan kerumunan yang membahayakan jiwa seperti kasus di Itaewon Korea, atau konser-konser atau apapun. Dan simak apa yang harus dilakukan jika kita jatuh dan terinjak-injak, agar kita selamat tidak kehabisan nafas.
Ini ilmu dari Paul Wertheimer,crowd safety expert dari Los Angeles melalui GMA.
Baca : Saran Psikolog agar Terhindar dari Rasa Panik di Tengah Kerumunan
Tag temanmu yang suka pergi ke acara-acara kerumunan besar seperti ini. Semoga bermanfaat,” Tulisnya.
Secara sederhana, Paul Wertheimer, dalam video tersebut menjelaskan, jika tidak ingin terjebak arus massa, kira harus selalu mempunyai rencana keluar dari kerumunan.
Paul menyebut kerumunan manusia sama seperti arus sungai, seseorang sangat sulit berjalan melawan arus kerumunan. Untuk keluar dari arus, bisa berjalan ke pinggir kerumunan dan mencari benda yang kokoh utuk berlindung.
Dalam menghadapi arus kerumunan, seseorang dapat menggunakan mobil, dinding, atau tiang penyangga untuk berlindung dibalik arus kerumunan yang padat tersebut.
Namun, saat berada di tengah-tengah kerumunan, Paul menyarankan untuk berdiri dengan kuda-kuda seorang petinju. Artinya, seseorang harus berdiri dengan kuda-kuda kaki melebar dan tangan menutupi area dada, terutama di sekitar jantung dan paru-paru. Alih-alih kaki yang sempit dan tangan turun ke bawah.
Kedua posisi tangan dan kaki ini pun memiliki perbedaan. Ini karena saat terdorong oleh kerumunan, orang dengan kaki melebar dan tangan di area dada lebih stabil hingga tak mudah jatuh dibandingkan dengan orang yang kakinya menyempit dan tangan tidak dalam posisi melindungi dadanya.
Posisi ini pun menguntungkan bagi seseorang yang terjatuh diantara kerumunan, karena secara otomatis kedua tangan akan menutupi area kepala dan tubuh bagian atas saat meringkuk. Yang sangat penting karena terdapat berbagai organ penting pada bagian tubuh ini.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini