Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sulit Beranjak dari Kasur Walaupun Sudah Bangun Tidur Menandakan Gejala Dysania

Ketika seseorang merasa enggan beranjak dari kasur, meskipun sudah bangun tidur selama dua jam, itu menandakan kondisi dysania

13 Februari 2022 | 12.21 WIB

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang merasa enggan beranjak dari kasur, meskipun sudah bangun tidur selama dua jam, itu menandakan kondisi dysania. Bahkan, kondisi tertentu bisa menyebabkan seseorang ingin terus berada di kasur selama berhari-hari. Mengutip WebMD, sebenarnya dysania tak tergolong penyakit, melainkan gejala dari banyak kondisi medis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Walaupun bukan penyakit, tapi seseorang yang mengalami gejala itu pun perlu berkonsultasi dengan ahli medis, seperti dikutip dari Healthline. Sebab, dysania bisa menyebabkan gejala lainnya, antara lain sakit kepala, punggung, panggul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berikut beberapa penyebab seseorang mengalami dysania:

  • Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan kesedihan, kehilangan energi, dan kelelahan.

  • Sindrom kelelahan kronis

Seseorang yang mengalami sindrom kelelahan kronis akan merasakan keadaan letih yang ekstrem yang lama. Meskipun sudah beristirahat, tapi rasanya seperti tak pernah cukup untuk menghilangkan rasa lelah.

  • Fibromialgia

Fibromialgia menyebabkan nyeri otot dan masalah memori, sehingga mempengaruhi suasana hati. Kondisi itu membuat seseorang merasa lelah.

  • Apnea tidur

Apnea tidur terjadi ketika sesuatu mengganggu pernapasan. Gangguan pernapasan saat tidur menyebabkan kekurangan energi sehingga mudah mengantuk saat siang.

  • Anemia

Kondisi yang kekurangan sel darah merah juga menyebabkan dysania.

  • Gondok

Gangguan kelenjar tiroid atau gondok juga menyebabkan seseorang merasa lesu.

  • Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi akan menguras energi, akibatnya seseorang yang diabetes mudah merasa lelah.

  • Penyakit jantung

Penyakit jantung juga membuat seseorang merasakan kelelahan yang berlebihan.

  • Gangguan tidur

Gangguan tidur, seperti insomnia atau narkolepsi (kantuk luar biasa saat siang) mengakibatkan sulit bangun saat pagi.

DELFI ANA HARAHAP

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus