Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Solusi buat yang sulit berhenti merokok. Guru Besar Spesialis Paru FKUI, Profesor Tjandra Yoga Aditama, mengatakan di antara sederet resolusi yang ingin dicapai di tahun 2023 termasuk kesehatan dan berhenti merokok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Memang, kadang-kadang ada keluhan bahwa berhenti merokok tidak mudah. Hal ini tidak sepenuhnya benar," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, dengan niat yang kuat maka orang dapat berhenti merokok. Apalagi bila mendapatkan dukungan dari keluarga atau kerabat dekat. Tjandra menuturkan secara metodologi setidaknya ada tiga cara untuk berhenti merokok.
Pertama dengan upaya sendiri. Orang dapat langsung berhenti total. Menurutnya, cara ini seringkali lebih tinggi angka keberhasilannya tapi juga kemungkinan kambuh lebih besar. Untuk itu, apabila sudah berhasil berhenti merokok secara langsung tanpa bertahap maka harus ada kegiatan kompensasi sesudahnya, seperti makan buah, olahraga, dan lainnya agar tidak kambuh ingin merokok lagi.
Tetapkan jadwal
Selanjutnya turun bertahap lalu berhenti. Dengan cara ini, angka kekambuhan lebih kecil dan angka keberhasilan juga mungkin tidak sebesar bila dibandingkan dengan cara berhenti total langsung. Tjandra menyarankan untuk meningkatkan angka keberhasilannya maka bisa dengan menentukan jam atau waktu merokok dalam satu hari. Ini berarti, orang hanya boleh merokok pada jam yang ditentukan, bukan pada waktu ingin merokok.
"Tetapkan secara pasti berapa penurunan jumlah batang rokok yang diisap dari waktu ke waktu serta kapan tanggal untuk akhirnya berhenti dan tidak merokok lagi," tuturnya.
Ia juga menyarankan upaya ini melibatkan penuh keluarga dan kerabat untuk ikut mengawasi dan mengingatkan jadwal dan penurunan batang rokok yang diisap serta kepatuhan pada kesepakatan tanggal untuk pada akhirnya berhenti merokok. Selain itu, sebaiknya setelah berhenti agar sedapat mungkin menghindari kelompok perokok, menyingkirkan asbak dan mungkin korek api yang biasa dipakai, serta mengadaptasikan diri dengan lingkungan bersih bebas asap rokok.
Tjandra mengatakan upaya berhenti merokok juga dapat melalui bantuan ahli, baik petugas kesehatan, psikolog, atau motivator berhenti merokok.
"Cara yang dipakai antara lain dengan konsultasi perorangan atau kelompok, bantuan lewat telepon, pemanfaatan brosur dan tips tertentu, dan lain-lain. Juga dapat dilakukan melalui dukungan kegiatan spiritual dan atau pendekatan tertentu," tandasnya.