Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami stres. Karena itu pemilik kucing harus mengetahui apa saja tanda-tanda kucing saat stres.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Pet Protection, umumnya kucing yang stres menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Menjadi lebih pendiam dari biasanya dan lebih suka bersembunyi
- Lebih agresif pada hewan lain dan manusia tidak seperti biasanya
- Buang air kecil dan besar sembarangan
- Kurang nafsu makan dan minum, tetapi bisa juga makan secara berlebihan
- Lebih sering mencakar-cakar furnitur dibandingkan biasanya
- Mengeong berlebihan
- Mendesis atau menggeram saat didekati
- Lebih sering meringkuk dan terlihat tegang ketika didekati
- Berlebihan dalam menjilati badannya
- Dan mengalami masalah pencernaan seperti diare.
Bagaimana Membantu Kucing yang sedang Stres?
Mengutip Inverse, ketika mendapati kucing peliharaan mengalami stres, pemilik dapat melakukan hal-hal berikut ini:
1. Beri kucing banyak waktu dan ruang untuk dirinya sendiri. Jangan ganggu kucing saat mereka sedang tidur, bermain, atau bahkan berdiam diri di kolong.
2. Beri kucing rutinitas yang teratur dan bisa diprediksi. Buatlah jadwal tetap untuk makan, bermain, dan berinteraksi dengan mereka.
3. Beri mereka ruang atau area khusus yang tenang dan bebas gangguan. Biarkan kucing yang memilih kapan mereka ingin berinteraksi dengan pemiliknya.
4. Ciptakan lingkungan dalam dan luar ruangan yang beragam. Hal ini membantu kucing merasa aman dan menemukan tempat persembunyian.
5. Tempatkan baki buang kotoran jauh dari mangkuk makanan dan air mereka. Sediakan pula mainan, sarana panjat, dan tanaman untuk menstimulasi fisik dan mental kucing.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Kucing, jadi Solusi Stres Karyawan di Jepang