Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Terbang ke Jepang di Kelas Bisnis, Pakai Tiket Murah? Ini Triknya

Tiket murah, siapa tak ingin? Apalagi jika tujuannya ke Jepang. Jepang menjadi destinasi wisata primadona dalam beberapa tahun terakhir.

12 Oktober 2018 | 12.30 WIB

ilustrasi kelas bisnis pesawat (Pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi kelas bisnis pesawat (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tiket murah, siapa tak ingin? Apalagi jika tujuannya ke Jepang. Jepang menjadi destinasi wisata primadona dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang 2017 lalu, ada lebih dari 352 ribu wisatawan Indonesia  yang berlibur ke Negeri Sakura.

Baca juga: Tip Berburu Tiket Murah di Pameran Wisata

Jumlah tersebut meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya. Kebijakan bebas visa bagi WNI yang memiliki e-passport membuat penerbangan dari Indonesia menuju beberapa kota di Jepang semakin menjamur.

Selain itu, ada juga faktor lain yang membuat tingkat kunjungan pelancong Indonesia ke Jepang tinggi, yakni dengan pemanfaatan loyalty program. Ini merupakan salah satu trik yang dilakukan para traveller Indonesia untuk mengakali tingginya harga tiket pesawat kelas bisnis tujuan Jepang, sehingga mereka tetap bisa pergi ke Jepang dengan biaya murah, bahkan gratis.
ilustrasi wisata Jepang (pixabay.com)
"Travel hacking dengan memanfaatkan reward atau loyalty point sudah jadi tren di Amerika Serikat, Australia, dan juga Eropa. Skema ini sama-sama menguntungkan buat traveller dan beragam brands, termasuk maskapai dan perusahaan kartu kredit," kata Marianne Rumantir, CEO sekaligus pendiri startup Member.id yang merancang blog loyalhackers.com, Kamis, 11 Oktober 2018, di Jakarta Selatan.

Loyalty program biasanya diadakan oleh brand tertentu. Konsumen yang sudah melakukan pembelian atau menggunakan produk atau jasa sebuah brand berulang kali akan mendapatkan poin (loyalty point) untuk kelak bisa memanfaatkan loyalty program. Misalnya, dari pembelian tiket penerbangan, booking kamar hotel, hingga rutin berbelanja dengan kartu kredit.
Ilustrasi Tiket pesawat (pixabay.com)
"Selama ini hal-hal yang kita habiskan setiap hari itu bisa jadi poin. Ada orang yang jarang terbang tapi dia sering makan. Jadi dia bisa mengumpulkan dengan sering makan. Jadi harus cari tahu kartu kredit apa yang bisa dipakai untuk mengumpulkan poin supaya point yang didapat dari makan bisa dipakai buat terbang," tutur Marianne

Loyalty program
 yang sedang jadi tren di industri penerbangan adalah mileage. Loyalty program maskapai penerbangan antara lain Garuda Miles dari Garuda Indonesia, Asia Miles dari Cathay Pacific, JAL Mileage Bank dari Japan Airlines, KrisFlyer dari Singapore Airlines, SKYPASS dari Korean Airlines, Enrich Miles dari Malaysia Airlines, dan lain-lain.

Baca juga: Berburu Tiket Murah Tengah Malam, Perhatikan Trik Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus