Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biji Rami Hambat Kanker Prostat
Yang ini juga kabar gembira bagi kaum pria. Tim peneliti Pusat Medis Universitas Duke di Carolina Utara, Amerika Serikat, membuktikan biji rami (flaxseed) berpotensi menekan pertumbuhan sel kanker prostat. Hal ini dijelaskan Nancy Davidson, onkologi dari Universitas Johns Hopkins, Baltimore, dalam pertemuan Asosiasi Onkologi Klinik Amerika, pekan lalu.
Seperti dilansir Reuters, Senin silam, tim dari Universitas Duke melibatkan 161 pria pengidap kanker prostat yang sudah dijadwalkan operasi. Mereka dibagi dalam dua kelompok. Separuh mendapat makanan tambahan biji rami 30 gram selama 30 hari, sisanya tidak. Setelah operasi, para ahli memelototi sel kanker prostat para pasien.
Hasilnya, bagi yang mengkonsumsi biji rami, pertumbuhan sel ganasnya lebih lambat 30-40 persen dibanding kelompok kontrol. Kandungan asam lemak omega-3 dan lignan—estrogen tanaman— dalam biji rami berperan besar dalam menekan pertumbuhan sel kanker prostat. Kini para ahli sedang melakukan penelitian lanjutan untuk membuktikan kemungkinan biji rami dapat mencegah kanker prostat.
Ekstasi Merusak Memori Verbal
Para pengguna ekstasi tidak hanya terancam ditangkap polisi, tapi juga mesti siap mengalami kerusakan otak, khususnya menyangkut kemampuan memori verbal. Ancaman terbaru pada ”sel abu-abu” itu diungkap tim peneliti Belanda, seperti dilansir situs news.scotsman.com, Selasa lalu.
Melalui tes memori verbal, terbukti skor para pengguna ekstasi secara signifikan lebih rendah dibanding bukan pemakai ekstasi. Dalam tes, antara lain, para responden diminta menghafal rangkaian 15 kata, lalu mengulanginya segera. Langkah serupa diulangi lagi 20 menit kemudian. Hasilnya, seperti dilansir jurnal Archives of General Psychiatry edisi terbaru, pekan lalu, memori pengguna ekstasi lebih jeblok.
Para peneliti percaya, penurunan memori verbal itu terjadi lantaran ekstasi mempengaruhi sel di dalam otak yang memproduksi serotonin: zat kimia yang mengatur daya ingat dan pembelajaran. Efek buruk itu bisa muncul bahkan dengan mengkonsumsi ekstasi dosis rendah.
Ekstrak Kenari Pesaing Viagra
Viagra alias sildenafli sitrat bakal mendapat pesaing berat. Bahan bakunya alamiah karena terbuat dari ekstrak kacang kenari. Menurut pe-nemunya, Kim Kah Hwi, peneliti dari Universitas Malaysia, tablet ”antiloyo” khusus pria ini jauh lebih sehat dibanding yang terbuat dari bahan kimia seperti Viagra.
”Berhubung ini bukan obat, maka aman dikonsumsi bagi pengidap hipertensi, diabetes, atau yang baru saja menjalani operasi jantung,” kata Kim, seperti dikutip harian Star, Malaysia, Ahad dua pekan lalu. Untuk menumbuhkan efek greng, tablet yang diberi nama N-Hanz itu mesti dikonsumsi si pria satu jam sebelum berhubungan seks. Kemujarabannya diklaim bisa bertahan hingga empat jam.
Kim mendapat inspirasi mengulik khasiat kenari setelah dia membaca riwayat lama bangsa Romawi dan Prancis. Kaum lelaki di sana mengkonsumsi kenari untuk mengatasi disfungsi ereksi. Hasilnya, setelah Kim melakukan penelitian dua tahun, dia berhasil membuktikan khasiat kenari untuk mengusir disfungsi ereksi.
Untuk penelitian, Kim merekrut 40 pria yang menderita disfungsi ereksi. Sebagian pernah menjalani bedah jantung. Setelah diberi ekstrak kenari, hasilnya jitu. Seperti dikutip AFP, rahasia di balik khasiat kenari meningkatkan ”kejantanan” adalah kandungan asam amino yang disebut arginine. Zat itu diserap tubuh lalu diubah menjadi oksida nitrat yang akan memperbesar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke penis. n
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo