Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Risiko Wanita Menopause
Jika Anda seorang wanita yang memasuki masa menopause, berhati-hatilah mengkonsumsi makanan yang bergaram. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat baru-baru ini menyimpulkan: wanita menopause cenderung sensitif terhadap garam. Risikonya, mereka bisa terkena tekanan darah tinggi.
Studi dilakukan oleh para peneliti dari Veteran Affairs Medical Center, Miami, dan University of Miami School of Medicine. Mereka meneliti 40 wanita yang berusia rata-rata 47 tahun. Para wanita ini tidak memiliki penyakit diabetes dan tekanan darah mereka normal. Semuanya menjalani operasi pemindahan indung telur, yang menyebabkan menopause. Ternyata, empat bulan setelah operasi, sebanyak 21 wanita (52 persen) sensitif terhadap garam.
”Hal itu berpotensi meningkatkan tekanan darah mereka,” kata Ivone Hernandez Schulman, yang memimpin penelitian. Karena mengkonsumsi garam berlebihan, air dalam tubuh terserap sehingga volume darah yang beredar meningkat. Inilah yang menyebabkan tekanan pada dinding pembuluh darah.
Diakui oleh Ivone, secara alamiah wanita akan lebih sensitif terhadap garam setelah menopause. Tak hanya mengundang penyakit tekanan darah tinggi, keadaan ini juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Cara Baru Menguras Lemak
MESKI sudah melakukan diet dan berolahraga, orang sering kali masih mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Kini, dengan menggunakan obat antiobesitas, program penurunan berat badan bisa membuahkan hasil. Obat ini menggunakan bahan orlistat yang bekerja menahan lemak dalam darah.
Para ahli obesitas di Indonesia bekerja sama dengan sebuah perusahaan farmasi melakukan penelitian ini di empat kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Makassar, dan Surabaya. Responden yang diteliti sebanyak 256 orang. Mereka mengalami obesitas dengan body mass index (BMI) 25, berusia 18-70 tahun, dan tidak mengalami komplikasi dengan penyakit lain.
Menurut Prof John M.F. Adam, seorang peneliti, mereka dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok yang diberi orlistat plus program penurunan berat badan dan kelompok standar, yang hanya diberi program penurunan berat badan. Selama 36 minggu, berat badan mereka dipantau. Hasilnya? Kelompok pasien yang mendapat orlistat plus program penurunan berat badan mengalami penyusutan berat tubuh tiga kali lipat dan penurunan kandungan lemak dua kali lebih banyak dibandingkan dengan kelompok standar.
Penelitian itu dipublikasikan di Jakarta pada Selasa pekan lalu. John Adam, menyatakan, ”Obat antiobesitas ini dapat digunakan setelah konsultasi dengan dokter,” katanya. Dia juga menegaskan, cara yang paling baik menghindari kegemukan adalah hidup sehat dan rajin berolahraga.
Jerry untuk Pasien HIV
INILAH kabar menggembirakan bagi pasien pengidap human immunodeficiency virus (HIV) yang sering lupa minum obat. Kini telah ditemukan alat untuk mengingatkan pasien HIV agar selalu ingat saatnya minum obat. Alat itu disebut disease management assistance system (DMAS) atau biasa disebut Jerry.
Pasien HIV yang memakai Jerry memiliki ketaatan minum obat sampai 77 persen. Bandingkan dengan pasien yang tidak menggunakan alat ini. Mereka mempunyai kepatuhan hanya 57 persen. Mirip telepon seluler yang bisa dicas, alat ini seukuran saku sehingga mudah dibawa. Jerry akan mengeluarkan cahaya kelap-kelip apabila tiba waktunya pasien harus minum obat. Penelitian yang melibatkan 58 pasien HIV yang mengalami kerusakan daya ingat telah dilakukan. Setelah empat bulan dipantau, pasien yang memakai Jerry memiliki ketaatan berobat lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak. Studi ini dipublikasikan pada Rabu pekan lalu di jurnal Clinical Infection Diseases di Amerika Serikat.
Dr Adriana Andrade, seorang peneliti senior dari Johns Hopkins University, menyatakan, rata-rata pasien HIV minum obat dua kali sehari, tapi mereka sering lupa karena daya ingatnya tidak normal. Untuk itu, Jerry sangat dibutuhkan. Soalnya, ”Obat yang lupa diminum dapat membuat virus berkembang dan resisten terhadap pengobatan selanjutnya.”
HealthDay News
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo