Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Mengatasi Panik dan Rasa Takut Karena Virus Corona

Dua pasien virus corona yang ditemukan di Indonesia menyebabkan masyarakat tanah air semakin panik dan takut. Atasi masalah mental itu dengan cara ini

3 Maret 2020 | 14.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pasien virus corona yang ditemukan di Indonesia menyebabkan masyarakat tanah air semakin panik dan takut. Banyak yang mulai memborong masker, membeli berbagai makanan dan menyetok kebutuhan pokok sebagai bentuk antisipasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebenarnya, rasa panik dan takut ini bisa diatasi jika seseorang membekali diri dengan informasi yang akurat. Melansir dari situs Science Alert, psikolog sekaligus profesor di Carnegie Mellon University Baruch Fischhoff mengatakan bahwa pengetahuan yang minim akan virus baru ini akan menimbulkan banyak tanda tanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terlebih, mulai hadirnya orang-orang yang memanfaatkan kejadian ini untuk meraih keuntungan dengan menebar hoaks. “Kita sebagai individu perlu membekali diri agar informasi lebih besar dari segala hoaks dan ketakutan kita,” katanya.

Kepanikan dan ketakutan juga bisa diatasi dengan membatasi tayangan atau bacaan yang tidak benar. Sebab, psikolog klinis Chapel Hill, Amerika Serikat Julie Pike mengatakan bahwa kepanikan muncul ketika orang sering melihat ancaman.

“Membaca dan menonton liputan yang sumbernya tidak benar secara berulang tentang penyebaran virus corona yang cepat bisa menambah kecemasan. Jika Anda sudah tahu apa yang benar, sebaiknya cukup berpegang dengan hal itu,” katanya.

Mencuci tangan juga tak lupa diimbau Pike. Ia mengatakan bahwa rasa panik dan takut tentang corona bisa diatasi jika seseorang melakukan tindak pencegahan. “Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah memastikan untuk mencuci tangan dan melindungi diri kita sendiri dari orang yang tampak sakit,” katanya.

Apabila seseorang masih tetap takut dan panik berlebihan yang ditandai dengan sulit tidur hingga mengganggu aktivitas harian karena kasus corona, psikiatris dan pemimpin Menninger Clinic di Amerika John Oldham pun meminta agar mereka langsung mencari pertolongan. “Anda mungkin harus berbicara dengan ahli kesehatan mental,” katanya seperti yang dilansir dari situs Time.com.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | SCIENCEALERT | TIME.COM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus