Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Merawat Kain Sumba dari Desainer Didiet Maulana

Desainer yang dikenal sering menampilkan kain Nusantara, Didiet Maulana, memberi tips merawat kain Sumba agar warnanya tak mudah pudar.

12 Januari 2018 | 19.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kaya akan keragaman budaya, termasuk salah satunya kain tradisional. Jenis kain tradisional ini pun beragam dari setiap daerah. Kain tenun khas Sumba, Nusa Tenggara Timur misalnya, kini sudah banyak diaplikasikan dalam bentuk pakaian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motif yang unik dan warna-warna yang cantik membuat kain ini banyak diburu sebagai koleksi atau dipakai. Supaya kualitas kain tetap terjaga, desainer Didiet Maulana yang menggunakan kain Sumba dalam karya-karyanya memberikan tip perawatan kain Sumba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut direktur kreatif Ikat Indonesia, kain Sumba tidak perlu dicuci setiap kali selesai dipakai. “Cukup diangin-anginkan saja, tapi jangan terkena sinar matahari langsung,” ujar Didiet, ditemui usai memperkenalkan laman Bhumi Sumba dalam peluncuran platform Krowd di Jakarta, 10 Januari 2018.

Sedangkan jika ingin mencuci kain Sumba, Didiet menyarankan agar menggunakan air garam seperti yang dilakukan masyarakat Sumba, mencuci kain di laut. Hal ini untuk mempertahankan warna alami kain.

“Kain Sumba terbuat dari benang kapas dan menggunakan pewarna alami, jadi cucinya pakai air garam agar warnanya semakin kuat,” ujarnya.

Terakhir, cara penyimpananya hampir mirip dengan kain tradisional lain. Setelah selesai dijemur, kain dilipat lalu disimpan di dalam lemari. Gunakan gel silika di dalam lemari agar udara di dalam tetap kering.

“Setiap sebulan sekali kain dikeluarkan untuk diangin-anginkan, lalu disimpan kembali,” ujar Didiet.

Sebagai wujud rasa cintanya dengan Sumba, Didiet membuat laman khusus Bhumi Sumba, berkolaborasi dengan anak muda kreatif lainnya melalui platform Krowd. Laman tersebut berisi tentang sejarah, budaya, dan lokasi di Sumba yang wajib dikunjungi wisatawan. Selain itu, sebagai desainer, Didiet juga menyebarkan gaya pakaian khas Sumba, cara pengaplikasian kain Sumba dalam bentuk pakaian dan cara perawatannya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus