Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang lebaran akan segera datang. Pastinya Anda mempersiapkan untuk mudik dan bertemu keluarga besar dengan berbagai macam jenis kendaraan. Ada yang menggunakan transportasi umum maupun transportasi pribadi, Anda pun akan dituntut untuk mempersiapkan perjalanan dengan sebaik mungkin.
Baca: Mudik Bersama Balita, Jangan Lupa Bawa Barang Penting Ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain mengecek kendaraan, mempersiapkan kebutuhan nutrisi pun perlu dilakukan. Ahli gizi klinis Dermawan C. Nadeak mengatakan bahwa masih sangat minim rasa kepedulian masyarakat akan menjaga kesehatan tubuh. Padahal, apabila nutrisinya tidak diperhatikan, justru akan merugikan individu dengan berbagai macam penyakit yang diderita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sekarang kalau mudik, kebanyakan orang ambil simple-nya saja. Padahal kalo gizinya kurang, akan mempengaruhi kerja tubuh khususnya sistem imun. Saat dia melemah, virus dan bakteri akan mudah menyerang Anda. Niatnya mau bertemu keluarga nanti malah sakit kan repot,” katanya saat ditemui TEMPO.CO di Jakarta pada 16 Mei 2019.
Oleh karena itu, ia pun menghimbau untuk memperhatikan asupan makan. Lebih baik lagi, apabila Anda membawa bekal dari rumah dan tidak membeli di pinggir jalan. “Makan dipinggir jalan juga sebenarnya tidak mengapa. Tapi konsiderasi saya untuk membawa makanan sendiri adalah pertama, belum tahu medan jadi tidak tahu rumah makan. Kedua, mereka pas sampai di rumah makan, makanannya sudah habis. Yang ketiga, mereka tidak tahu higienitas dan nilai gizinya,” katanya.
Dalam hal ini, Dermawan membagikan beberapa jenis bekal yang harus dipersiapkan untuk mudik lebaran. Yang pertama ialah air hangat di termos. Menurutnya, ini sangat berguna khususnya bagi orang-orang yang akan membatalkan puasanya. Sebab, selain air hangat dapat mengatasi dehidrasi, ia juga berfungsi untuk membangunkan sistem pencernaan dengan cara yang halus.
“Air hangat di termos harus selalu ada. Kalau nanti mau ditambah dengan minuman rasa manis juga tidak masalah. Yang penting utamanya dulu air hangat. Karena tubuh pasti kekurangan cairan selama 13 jam. Ini dikembalikan dengan minum air dan hangatnya baik untuk pencernaan,” katanya.
Selain itu, menyiapkan cemilan kecil juga disarankan oleh Dermawan. Namun dalam hal ini, bukan camilan seperti gorengan ataupun keripik kentang. Melainkan, cemilan dengan nilai gizi yang tinggi seperti roti, biskuit dan kentang rebus.
“Camilan juga penting ya. Apalagi kalau bawa anak-anak kan harus makan di tengah perjalanan. Siapkan cemilan bergizi. Jangan gorengan seperti pisang goreng atau tahu goreng. Memang enak ya. Tapi dia banyak minyaknya. Dan karena lewat proses penggorengan, nilai gizi dari bahan utama seperti pisang dan tahu itu jadi turun drastis,” katanya.
Baca: Google Maps Terintegrasi dengan Info Mudik
Nah, untuk makanan utama, seperti yang selalu digalakkan pemerintah Indonesia, makanlah dengan satu piring yang berisi karbohidrat, protein dan lemak. Contohnya adalah nasi, sayur bayam dan daging sapi. “Ini referensi dari saya. Diganti-ganti juga boleh. Yang penting kaya akan karbohidrat, protein dan lemak ya,” katanya.