Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tren Diet Puasa, Bisa Mencegah Penuaan Dini hingga Detoksifikasi

Puasa menjadi tren diet yang banyak dijalani, bisa menurunkan berat badan hingga detoksifikasi.

10 Mei 2019 | 17.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diet. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selain untuk ibadah, puasa Ramadan ternyata baik utnuk meningkatkan kesehatan. Perubahan pola makan dari tiga kali sehari menjadi dua kali di malam hari saja ternyata bisa mendatangkan manfaat, mulai dari membangun otot, memperlambat proses penuaan, membakar lemak, hingga detoksifikasi. Karena manfaatnya yang begitu besar, puasa pun menjadi tren diet yang banyak dijalani di berbagai belahan dunia.

Baca: Puasa Bisa Cegah Kanker Usus Besar, Ini Penjelasan Dokter

Seorang pakar diet di Amerika Serikat, Dr. Mindy Pelz, mengatakan banyak penelitian yang membuktikan manfaat berpuasa. “Ada yang berfokus pada autophagy, sebagian penelitian berfokus untuk meningkatkan performa, dan sebagian lagi untuk peremajaan sel induk,” kata dia di channel Youtube-nya.

Menurut dia, setiap tujuan berpuasa bisa dicapai dengan menerapkan durasi yang berbeda-beda. Untuk membakar lemak sekaligus memperlambat penuaan, misalnya, bisa dilakukan dengan berpuasa selama 13 jam. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama 13 jam maka hormon pertumbuhan akan melonjak. “Hormon pertumbuhan ini akan membantu Anda memperlambat proses penuaan dan membakar lemak,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu, jika ingin tubuh melakukan proses autophagy dan detoksifikasi, Anda bisa berpuasa selama 16 jam. “Autophagy adalah ketika sel tidak mendapat makanan, maka dia akan memakan racun yang ada di tubuh,” kata dia. Ini artinya, tubuh melakukan detoksifikasi atau penghilangan racun secara mandiri. “Antara 16 sampai 24 jam hormon pertumbuhan dan proses autophagy akan bekerja maksimal. Jadi kebanyakan pasien saya menjalani ini,” ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tapi, jika Anda ingin melenyapkan lemak secara cepat, Anda bisa berpuasa selama 24 hingga 36 jam. Tentu ini tidak dilakukan sembarangan. Anda perlu melakukannya bertahap hingga terbiasa tidak makan dan berkonsultasi dengan dokter.

Ketika tubuh tidak makan lebih dari 24 jam, maka ia akan memecah jaringan lemak yang ada ditubuh untuk dijadikan energi. Tubuh akan mengakses lemak yang sudah disimpan bertahun-tahun. “Jadi kalau serius ingin menurunkan berat badan dan membakar lemak yang disimpan bertahun-tahun, Anda bisa berpuasa lebih dari 24 jam hingga 36 jam,” kata dia.

Baca: Terungkap Cara Puasa Mencegah Penuaan

Menurut Mindy, diet puasa tidak dilakukan setiap hari, tapi sebaiknya dilakukan pada sebagian besar hari. "Tubuh begitu menakjubkan. Ketika Anda tidak makan, begitu banyak yang bisa diperbaiki," kata dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus