Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tren Produk Kecantikan Saat Ini, Kelopak Mawar atau Daun Pegagan dalam Kemasan

Tantangannya bagaimana supaya kelopak mawar dan daun pegagan yang terbenam di dalam produk kosmetik tetap segar.

23 Februari 2021 | 07.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi air mawar. (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selembar kelopak mawar atau daun pegagan terbenam dalam sebuah kemasan produk kecantikan. Peneliti Divisi Research and Development PT Nose Herbalindo, Netty Kristina mengatakan salah satu tren kosmetik saat ini adalah memasukkan bahan alami utuh berupa helai mahkota bunga atau selembar daun tanaman tertentu ke dalam larutan kosmetik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Nose Herbal Indo merupakan Original Equipment Manufacturer dan Original Design Manufacturer atau maklon sejumlah produk kosmetik. Beberapa merek makeup buatan perusahaan ini antara lain N'Pure, Somethinc, Innertrue, Kleveru, dan Evershine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penambahan ekstrak bahan alami ini untuk menutrisi kulit sekaligus meningkatkan nilai estetika sediaan kosmetik tersebut," kata Netty dalam keterangan tertulis, Senin 22 Februari 2021. Bahan alami utuh tersebut biasanya digunakan pada produk kosmetik berbentuk cairan, seperti toner dan sampo.

Hanya saja, satu tantangan bagi para peneliti adalah bagaimana supaya kelopak bunga dan daun tanaman yang terbenam di dalam produk kosmetik tetap segar. Untuk menjawab pertanyaan itu, Netty mengatakan, perusahaan menggandeng tim peneliti Laboratorium Nano Interfacial Chemistry, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Penelitian yang dimulai pada September 2020 sampai Juli 2021 itu di bawah bimbingan dosen kimia, Yoki Yulizar.

Rumput Macan/Daun Pegagan (Wikipedia)

"Penelitian ini bertujuan meningkatkan kestabilan bahan alami utuh, dalam hal ini daun pegagan dan kelopak mawar agar tahan lama dan tidak mudah terdegradasi atau rusak," ujar Netty. Peneliti Universitas Indonesia, Marcony Surya mengatakan, umumnya bagian utuh bahan alami atau tanaman akan terdegradasi dalam larutan kosmetik setelah satu bulan. Menurut dia, penelitian daya tahan bahan alami dalam produk kosmetik terbilang baru di Indonesia.

Kelopak bunga mawar dan daun pegagan dipilih sebagai bahan alami yang dimasukkan ke dalam produk kosmetik karena bermanfaat untuk kesehatan kulit. Bunga mawar berkhasiat melembapkan, membantu mengatasi peradangan, menangkal radikal bebas perusak sel-sel kulit, hingga membuat kulit tampak awet muda. Adapun daun pegagan membantu mengatasi jerawat, melembapkan kulit, dan mencegah penuaan dini.

Peneliti PT Nose Herbal Indo, Cheryl Ariela menjelaskan kelopak mawar mengandung senyawa antosianin dan flavonol dari golongan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Bunga mawar juga menghidrasi dan menenangkan kulit. Adapun daun pegagan mengandung senyawa katesin dan kuersetin dari golongan flavonoid yang berfungsi meningkatkan sintesis kolagen di kulit.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus