Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Usia Di Atas 50 Tahun Rentan Mata Kering, ini 4 Pengobatan Medisnya

kondisi mata kering rentan dialami sesuai dengan kondisi usia lanjut, seperti usia 50 tahun ke atas, sebab pada usia ini terdapat perubahan pada tubuh

30 Maret 2021 | 11.06 WIB

Ilustrasi mata. Pixabay.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi mata. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Jika mata mengalami kondisi perih, memerah, penglihatan menjadi buram serta memproduksi lendir di bagian permukaan mata, maka itu merupakan gejala keratoconjunctivitis sicca atau yang sindrom mata kering. Kondisi ini muncul sebab terganggunya kerja kelenjar di area mata seperti salah satu kelenjar air mata dalam memproduksi air mata, yang mana berfungsi untuk menjaga kelembaban mata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jika mengalamin gejala mata kering, maka ada baiknya untuk segera diperiksakan untuk pengobatan yang tepat oleh yang berkopeten. Jangan menggunakakn sembarang obat, sebab mata merupakan bagian organ penting yang sangat sensitif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bagian penanganan kondisi ini, harus dilihat penyebab kondisi pemicu terjadinya mata kering. Contohnya kondisi mata kering bisa terkait faktor medis, seperti efek samping dari konsumsi obat maka bisa dilakukan dengan berkonsultasi ke dokter supaya dapat dengan ganti obat yang tidak menimbulkan efek samping seperti mata jadi kering.

Jika gejala muncul akibat kondisi lingkungan fisik yang menyebabkan mata kering jadi kering, penangan tergolong ringan dapat dengan mudah dilakukan pengobatannya di rumah untuk meringankan gejala-gejala mata kering.

Adapun upaya yang bisa dilakukan di rumah untuk meringakan gejala-gejala mata kering seperti melindungi mata dari lingkungan yang menyebabkan mata kering, membatasi penggunaan  kipas angin, sebab paparan angin yang berlebih dapat menyebabkan mata perih, begitu pula kondisi ruang yang menggunakan pendingin ruangan risiko mata jadi kering akan semakin meningkat, untuk menginisiasi risiko tersebut sediakanlah obat pelumas mata atau dikenal dengan air mata buatan, dalam bentuk tetes mata, gel, atau salep.

Kondisi lingkungan yang berasap juga dapat memicu mata kering adalah seperti ruangan yang berdebu hingga berasap dan panas maka dianjurkan untuk menghindari kondisi tersebut. Jika melakukan aktivitas di luar ruangan ada baiknya menggunakan kacamata hitam untuk menghalau paparan sinar matahari mengenai mata secara langsung, sebab hal tersebut dapat menimbukan rasa perih pada mata, selain itu selama gejala-gejala mata kering diderita diusahakan untuk menghindari penggunaan riasan pada sekitar mata supaya mengurangi risiko seperti peradangan atau hal lainnya yang tidak diinginkan.

Aktivitas penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama juga harus dihindari, yakni dengan membatasi waktu lama bekerja di depan komputer, jika hal demikian tidak dapat juga dihindari karena kondisi tertentu,  maka berilah waktu sejenak bagi mata untuk dapat beristirahat.

Rutin mengompres mata dengan air hangat pada kelenjar di sekitar mata, selain itu dapat juga  menghilangkan kotoran atau minyak pada kelopak mata.

Selain itu untuk dapat memulihkan dan mencegah kondisi mata menjadi kering, dianjurkan untuk banyak mengonsumsi asam lemak omega-3, Omega-3 ini sendiri bisa didapatkan dari  jenis ikan, seperti makarel, tuna, sardine, atau salmon.

Sebagai informasi, kondisi mata kering rentan dialami sesuai dengan kondisi usia lanjut, seperti usia 50 tahun ke atas, sebab pada usia ini terdapat perubahan pada tubuh, salah satunya kemampuan produksi air mata cenderung berkurang, juga riwayat konsumsi vit. A yang rendah. Selain itu usia ini mengalami perubahan hormon. Rentannya  mata kering diderita oleh perempuan seperti kondisi ini sering karena kehamilan, konsumsi pil KB, serta menopause yang dipicu oleh hormon.

Jika kondisi mata kering kian tidak menunjukkan perbaikan, maka biasanya pengobatan medis yang diberikan oleh ahli, sebagai berikut:

  1. Obat antibiotik

Salah satu contohnya seperti  ciclosporine atau kortikosteroid yang berguna meredakan peradangan di ujung kelopak mata dan obat penekan imunitas tubuh berkhasiat mengurangi peradangan pada kornea mata. Diketahu walaupun demikian manfaatnya, konsumsi obatan ini dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan efek samping seperti

Sedangkan obatan kolinergik yang mendorong produksi air mata, seperti pilocarpine jika mata kering juga dimikian tidak membaik. Selanjutnya jika kondisi masih tetap sama, dokter menyarankan tetes mata serum autologous.

  1. LipiFlow thermal pulsation. 

Pnegobatan ini menggunakan alat berbentuk seperti mangkok untuk membuka hambatan kelenjar minyak yang menjadi penyebab mata kering.

  1. Intensed-pulsed light therapy. 

Alat terapi cahaya ini diperuntukkan bagi penderita mata kering yang parah

  1. Lensa kontak khusus.

Agar tak mengalami sindrom mata kering, gunakan lensa kontak yang diperuntukkan untuk bagian luar mata, yang berguna untuk melindungi permukaan mata dan mempertahankan kelembapan mata.

 TIKA AYU

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus